Penulis / NIM
SUSANTI DJAKARIA / 811418140
Program Studi
S1 - KESEHATAN MASYARAKAT
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. IRWAN, SKM., M.Kes / 0007087205
Pembimbing 2 / NIDN
TRI SEPTIAN MAKSUM, S.KM., M.Kes / 0003099105
Abstrak
ABSTRAK
Susanti Djakaria, 811418140. 2022. Hubungan Beban Kerja dan Beban Tambahan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Operator SPBU di Kota Gorontalo. Skripsi. Pembimbinng I Dr. Irwan, S.KM., M.Kes dan Pembimbing II Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
Kelelahan kerja merupakan perasaan lelah yang dirasakan oleh pekerja yang dapat berujung pada terjadinya risiko kecelakaan kerja. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan beban kerja dan beban tambahan dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU di Kota Gorontalo
Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional.Sampel sejumlah 81 responden yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diukur yaitu beban kerja, beban tambahan psikososial, beban tambahan iklim kerja, beban tambahan sikap kerja dan kelelahan kerja. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan uji chi square dan kruskall wallis
Hasil penelitian menunjukan variabel yang berhubungan dengan kelelahan kerja yaitu beban kerja (p = 0,006) dan beban tambahan iklim kerja (p = 0,000), variabel yang tidak berhubungan dengan kelelahan kerja yaitu beban tambahan psikososial (p = 0,848) dan beban tambahan sikap kerja (p = 0,619)
Simpulan ada hubungan beban kerja dan beban tambahan iklim kerja dengan kelelahan kerja, dan tidak terdapat hubungan beban tambahan psikososial dan beban tambahan sikap kerja dengan kelelahan kerja. Saran pekerja perlu mengonsumsi makanan yang bergizi dan ketika mulai merasakan penat sebaiknya melakukan peregangan pada tubuh agar efek dari kelelahan tidak berlanjut supaya tubuh tetap sehat.
Kata Kunci: Beban kerja, beban tambahan psikososial, iklim kerja, sikap kerja, kelelahan kerja
ABSTRACT
Susanti Djakaria, 811418140. 2022. The Correlation between Workload and Additional Workload with Work Fatigue among SPBU Operators in Gorontalo city. Undergraduate thesis. The supervisors are Dr. Irwan, S.KM., M.Kes., and Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes. Department of Public Health, Faculty of Sports and Health, Universitas Negeri Gorontalo.
Fatigue at work is very common, and this can lead to work accidents. This study aims to find out the correlation between workload and additional workload! with work fatigue among SPBU operators in Gorontalo City.
This is an analytical observational study using cross sectional design. The respondents were 81, selected by purposive sampling. The variables measured were the workload, psychosocial of the additional workload, work climate of the additional work, work attitude of the additional work, and work fatigue. The instruments were questionnaire and Rapid Upper Limb Assessment (RULA). These data were analysed using chi square test and kruskall wallis test.
The result of the study shows that the variables that are related to the work fatigue were the workload (p=0.006) and work climate of the additional work (p0.000). meanwhile, the variables proven that have no correlation to the work fatigue were the psychosocial of the additional workload (p=0.848) and work attitude of the additional work (p=0.619).
The conclusion is that there is a correlation between workload and work! climate of the additional work, and there is no correlation between psychosocial of the additional workload and work attitude of the additional work. It is recommended for the operators to eat nutritious food and stretch muscles when feeling tired to keep healthy.
Keywords: workload, psychosocial, work climate, and work attitude of the additional work, work fatigue
Download berkas