Penulis / NIM
SRI PRATIWI SULEMAN / 821311015
Program Studi
D3 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstrak
Kulit manggis memiliki senyawa polifenol yang cukup banyak, diantaranya xanthone yang efektif dalam mencegah terbentuknya penyakit kanker. Selain itu kulit buah manggis memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kestabilan fisik dari sediaan emulgel ekstrak kulit buah manggis yang menggunakan carbopol 940 sebagai gelling agent. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan emulgel dalam 3 formula dengan memvariasikan carbopol 940 sebagai gelling agent. Variasi carbopol 940 yang digunakan dalam penelitian ini untuk masing-masing formula adalah F1 0,5%, F2 0,75% dan F3 1,0%. Untuk mendapatkan formula emulgel ekstrak kulit buah manggis yang stabil dalam batasan yang ditetapkan selama periode penyimpanan, dilakukan uji stabilitas fisik meliputi pengamatan organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan menggunakan metode akselerasi dengan cara disimpan pada 2 kondisi berbeda yaitu suhu 5oC dan 40oC secara bergantian selama 7 siklus dimana 1 siklus adalah 48 jam. Hasil penelitian terhadap uji stabilitas fisik emulgel ekstrak kulit buah manggis menunjukkan bahwa variasi konsentrasi carbopol 940 tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap hasil uji stabilitas sediaan. Hasil pengujian menunjukkan sebelum dan setelah penyimpanan F1, F2 dan F3 tidak mengalami perubahan yaitu berwarna coklat dan memiliki bau khas minyak zaitun. Nilai pH F1, F2 dan F3 masih berada dalam rentang pH balance kulit yaitu berkisar antara 4,5 sampai 5,7. Sementara nilai viskositas F1, F2 dan F3 mengalami peningkatan setelah perlakuan yaitu F1 3626 cps, F2 3088 cps, dan F3 3441 cps. Dan nilai daya sebar setelah penyimpanan yaitu F1 2,36 cm, F2 2,65 cm dan F3 2,68 cm.
Download berkas
