Penulis / NIM
DEWI RATNASARI MONTU / 821311035
Program Studi
D3 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstrak
Dewi Ratnasari Montu. 2014. Pengaruh Natrium Lauryl Sulfat Terhadap Kestabilan Fisik Formulasi Sediaan Shampo Lotio Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia). Karya Tulis Ilmiah (KTI), Program Studi D-III Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1 Robert Tungadi, S.Si.,M.Si.,Apt. dan pembimbing II Nur'ain Thomas, S.Si.,M.Si.,Apt.
Aktifitas antibakteri dalam sari jeruk nipis di dukung dengan adanya senyawa bioaktif seperti minyak atsiri (limonene). Tujuan penelitian ini melihat bagaimana pengaruh natrium lauryl sulfat terhadap kestabilan fisik shampo lotio sari jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
Metode penelitian ini adalah metode eksperimental yang meliputi preparasi sampel, uji kualitatif senyawa, formulasi sediaan, prosedur pembuatan, dan evaluasi fisik sediaan.
Penelitian ini menggunakan 3 formula shampo dengan variasi konsentrasi bahan detergen Natrium Lauryl Sulfat sebesar 2,5 % (Formula 1), 5 % (Formula II), 10 % (Formula III). Uji sifat fisik sediaan meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, freeze thaw, dan tinggi busa. Hasil pengamatan organoleptis tidak berubah selama penyimpanan, sedangkan hasil pengamatan pH, viskositas, dan freeze thaw terjadi perubahan selama penyimpanan. Hasil uji kestabilan fisik menunjukan bahwa konsentrasi dari natrium lauryl sulfat sebagai detergen mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap kekentalan, nilai pH, pemisahan fase, dan tinggi busa. Formula shampo II yang menggunakan natrium lauryl sulfat 5 % merupakan shampo lotio sari jeruk nipis yang paling stabil secara fisik.
Kata kunci : Jeruk nipis, Shampo, natrium lauryl sulfat
Download berkas