Penulis / NIM
ALFIAN PANJU / 821312005
Program Studi
D3 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstrak
Beras merah (Oryza nivara) merupakan tanaman yang mengandung senyawa antosianin yang berfungsi sebagai antioksidant. Selain itu beras merah mampu mengangkat sel kulit mati yang memanfaatkan butiran-butiran baras merah. Kemudian diformulasikan dalam bentuk sediaan topikal yaitu lulur kocok. Dalam formulasi sediaan lulur kocok beras merah dipengaruhi oleh komposisi bahan yang digunakan seperti Na-CMC dan Veegum sabagai bahan pensuspensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan pensuspensi terhadap kestabilan fisik lulur kocok beras merah. Diketahui hasil kombinasi bahan pensuspensi, dangan menggunakan variasi konsentrasi yaitu Na-CMC (F1) 0,5%, (F2) 1 %, (F3) 2% dan Veegum (F1) 2%, (F2) 1%, (F3) 0,5%, yang kemudian dibuat menjadi sediaan lulur kocok, dimana untuk campuran 1 terdapat veegum yang telah dikembangkan dgn air, pada campuran 2 metil paraben dan gliserin sedangkan pada campuran 3 beras merah dan tween 80, setelah itu campuran campuran 1 dan campuran 2 dimasukan kedalam campuran 3, ditambahkan minyak zaitun kemudian dimasukkan kedalam botol sehingga menghasilkan lulur kocok beras merah. Evaluasi yang digunakan meliputi uji organoleptik, uji waktu sediaan mengering dan uji pH. Hasil evaluasi formula lulur kocok beras merah dapat disimpulkan bahwa formula 3 merupakan formula yang terbaik dengan konsentrasi Na-CMC 2 % dan Veegum 0,5 %.
Kata Kunci : lulur kocok beras merah, Na-CMC, Veegum.
Download berkas