Penulis / NIM
FATMAWATI ISMAIL / 821316008
Program Studi
D3 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
Fatmawati Ismail. 2019. Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Batuk Pada Masyarakat di Desa Molopatodu Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Widysusanti Abdulkadir, M.Si, Apt dan Pembimbing II Madania, M.Sc., Apt
Swamedikasi merupakan penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seseorang atas inisiatifnya sendiri (FIP, 1999). Sering kali masyarakat awam belum memiliki pengetahuan yang cukup memadai tentang berbagai jenis obat-obatan dan aturan peggunaannya, sehingga masih banyak ditemui kesalahan dalam penggunaan (Supardi dan Notosiswoyo, 2009). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 di Indonesia, presentase penduduk yang melakukan pengobatan sendiri sebanyak 69,43%, dan di Provinsi Gorontalo sebanyak 76,60% penduduk. Batuk adalah ekspirasi eksplosif yang menyediakan mekanisme protektif normal untuk membersihkan secret dan zat zat asing dari cabang trakeobronkial (Weinberger, 2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi batuk pada masyarakat di Desa Molopatodu dengan menggunakan kuesioner. Metode yang digunakan yaitu penelitian survey yang bersifat deskriptif menggunakan rancangan cross sectional dengan menggunakan data primer dari hasil kuesioner sampel berjumlah 93 responden yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan rendah sebanyak 18%, tingkat pengetahuan sedang sebanyak 38%, dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 44%.
Download berkas