Penulis / NIM
REKSI ADRIAN HALID / 821317051
Program Studi
D3 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
Dr MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
ABSTRAK
Reksi adrian Halid, 2021. Penapisan Fitokimia Dan uji Toksisitas Ekstrak Metanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera L) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Karya Tulis Ilmiah, Prodi Diploma III, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Jurusan Farmasi, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Hamsidar Hasan, S.si., M.si., Apt Dan Pembimbing II Moh. Adam Mustapa, S.Si., M.Sc
Kelor adalah tanaman yang kecil dengan tingginya dapat mencapai 7 Ãยข�" 12 meter. Banyak Penelitian yang menyatakan kulit batang kelor berfungsi untuk mengatasi gangguan pencernaan, flu, sariawan, antitumor dan rematik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas ekstrak metanol kulit batang kelor terhadap larva Artemia salinadengan menggunakan metode BSLT
(Brine Shrimp Lethality Test). Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan kosentrasi menggunakan 10 ekor larva Artemia salinayang berumur 48 jam, perlakuan diulangi sebanyak 3 kali, dan diamati jumlah larvaArtemia salina yang mati setelah 48 jam. Selanjutnya dihitung nilai LC50dengan menggunakan analisis probit. Hasil penelitian dengan analisis Probit menunjukan bahwa nilai LC50 dari ekstrak metanol kulit batang kelor adalah 221105.73 ppm. Berdasarkan hasil analisis probit, nilai LC50dari ekstrak metanol kulit batang kelor masuk dalam kategori tidak bersifat toksik dengan nilai LC50>1000 ppm. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak metanol kulit batang kelor tidak bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina.
Kata Kunci : Artemia Salina, Moringa oleifera L, BSLT, Penapisan Fitokimia, Uji toksisitas
Download berkas