Penulis / NIM
MUHAMAD YAHYA MUCHTAR / 821319062
Program Studi
D3 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
A. MU'THI ANDY SURYADI, M.Farm.,Apt / 0009018801
Abstrak
Muhamad Yahya Muchtar. 2022. "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Batang Sereh (Cymbopogon citratus) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Penyebab Bromhidrosi" Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I : Dr. Hamsidar Hasan, S.Si., M.Si., Apt dan Pembimbing II : A. Mu'thi Andy Suryadi, M.Farm., Apt
Bromhidorsis atau bau badan adalah suatu permasalahan kesehatan yang ditimbulkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Batang sereh (Cymbopogon citratus) dapat dijadikan sebagai bahan obat yang diindikasikan sebagai antibakteri dikareakan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, alkaloid dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibkteri ekstrak metanol batang sereh (Cymbopogon citratus) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Sampel batang sereh yang digunakan diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Ekstrak yang didapatkan kemudian dilakukan uji kandungan kimia dengan cara skrining fitokimia dan KLT. Metode uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dengan menggunakan parameter zona bening yang terbentuk disekitar kertas cakram. Kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif Dimetil Sulfoksida. Perlakuan sampel menggunakan ekstrak sereh dibuat dalam variasi konsentrasi 5%, 15%, 25%, 35%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan zona hambat masing-masing konsentrasi ekstrak metanol batang sereh (Cymbopogon citratus) secara berturtut-turut adalah 0,64 mm, 1,27 mm, 1,62 mm, 2,17 mm, 3,86 mm, 4,48 mm, dan 6,81 mm. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan semakin besar hambatan terhadap bakteri tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol batang sereh (Cymbopogon citratus) memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus epidermidis.
Download berkas
