Penulis / NIM
HARDIYANTI HINELO / 821410022
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
ABSTRAK
Buah labu air merupakan salah satu tumbuhan yang dijadikan obat tradisional oleh masyarakat sebagai hepatoprotektor. Buah labu air diduga mengandung senyawa saponin yang dapat melindungi hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor jus buah labu air (Lagenaria siceraria (Molina) Standly) pada mencit jantan yang diberi parasetamol dosis hepatotoksik dan konsentrasi optimal yang dapat memberikan efek hepatoprotektor. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium, dimana hewan dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang masing- masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Penelitian dilakukan selama 10 hari, dengan pengukuran kadar SGOT/SGPT pada awal perlakuan pada hari ke-1. Pada hari ke-2 kelompok I dan II hanya diberi aquades dan pakan normal saja. Sedangkan untuk kelompok III, IV dan V diberi jus buah labu air 10%, 15% dan 20% b/v pada masing-masing kelompok. Setelah hari ke-7, pada hari ke-8 semua kelompok yaitu kelompok I, III, IV, dan V, kecuali kelompok II (Negatif) diberi parasetamol dosis hepatotoksik 250 mg/kg BB. Setelah 48 jam perlakuan, semua mencit pada masing-masing kelompok I, II, III, IV dan V diukur kadar SGOT/SGPT setelah perlakuan. Hasil analisis statistik one way anova menunjukkan bahwa jus buah labu air dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% b/v, memiliki kadar SGOT/SGPT masing-masing (27.67/20.33U/l; 31.00/21.67U/l; 23/14.33U/l). Disimpulkan bahwa pada konsentrasi 20% memberikan efek maksimum hepatoprotektor jus buah labu air (Lagenaria siceraria (Molina) Standly) pada mencit jantan yang diinduksi parasetamol.
Kata Kunci : Lagenaria siceraria (Molina) Standly, Hepatoprotektor.
Download berkas