Penulis / NIM
ERNI WAHYUNI / 821410041
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
ABSTRAK
Erni Wahyuni. 2014. Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)Pers.) Pada Mencit Jantan (Mus musculus L). Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Hamsidar Hasan, S.Si., M.Si., Apt dan Pembimbing II Moh. Adam Mustapa., S.Si., M.Sc.
Cocor Bebek adalah salah satu tanaman yang dijadikan obat tradisional oleh masyarakat Tudi untuk berbagai macam penyakit, salah satunya sebagai analgetik. Cocor bebek ini diduga mengandung senyawa flavonoid yang bersifat sebagai analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik dari ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)Pers.) pada mencit jantan (Mus muscullus L). Penelitian ini menggunakan tanaman cocor bebek yang diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol dan diujikan pada 25 ekor mencit jantan yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif dan kontrol perlakuan konsentrasi 20%, 25% dan 30% b/v dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Induksi asam diberikan dengan cara penyuntikkan asetat 1% v/v secara intra peritoneal, 30 menit setelah mencit diberikan perlakuan oral. Refleks geliat sebagai respon nyeri dihitung setiap 5 menit selama 30 menit segera setelah induksi nyeri. Hasil analisis statistik penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun cocor bebek dengan konsentrasi 20% b/v, 25% b/v dan 30% b/v mempunyai efek analgetik, dengan persentase daya analgetik sebesar 65,7%; 72,72%; 77,22% yang menyimpulkan bahwa ekstrak konsentrasi 30% b/v memberikan efek analgetik yang paling optimal bahkan lebih tinggi dari kontrol positif parasetamol serta berbeda nyata dengan konsentrasi 20% b/v dan 25% b/v.
Kata Kunci : Analgetik, Cocor Bebek, Mencit Jantan
Download berkas