Penulis / NIM
EDI GUSMAYANTO / 821411032
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HERLINA JUSUF, Dra., M.Kes / 0001106308
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK
Penyimpanan obat merupakan mata rantai penting dalam proses pengelolaan obat. Upaya yang dilakukan pada seluruh rangkaian pengelolaan obat akan sia-sia apabila penyimpanan obat tidak dilakukan dengan baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sistem penyimpanan obat serta menggambarkan perbedaan sistem penyimpanan obat dengan variabel SDM, prosedur pelayanan serta sarana dan prasarana di Puskesmas Wongkaditi dan Sipatana Kota Gorontalo. Data primer diperoleh melalui proses wawancara terhadap informan, dan melakukan pengamatan langsung. Hasil penelitian ini menunjukan sistem penyimpanan obat di Puskesmas Wongkaditi berdasarkan SDM dan sarana prasarana sudah memenuhi persyaratan. Sistem penyimpanan obat di puskesmas Sipatana dalam hal prosedur penyimpanan sudah baik, karena memiliki SOP sebagai standar penilaian kinerja pelayanan. Gambaran perbedaan sistem penyimpanannya adalah puskesmas Wongkaditi memiliki SDM yaitu memiliki tenaga apoteker sebagai penanggung jawab dan sarana dan prasarana yang baik yaitu sarana ruang gudang yang cukup luas. Sedangkan puskesmas Sipatana memiliki prosedur pelayanan penyimpanan obat yang baik yakni memiliki SOP yang dijadikan rujukan pelayanan penyimpanan. Pemenuhan kebutuhan SDM, sarana dan prasarana serta SOP sangat diperlukan guna menjamin pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian yang professional dan berkompeten.
Kata kunci : Penyimpanan Obat, Puskesmas, Wongkaditi, Sipatana.
Download berkas