Penulis / NIM
GITA APRIYANTI / 821412022
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
ABSTRAK
Gita Apriyanti. 2016. Formulasi dan Uji Efektivitas Gel Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Sebagai Anti Jerawat terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Epidermidis Secara In Vitro. Dibawah Bimbingan Nur ain Thomas S.Si., M.Si., Apt (Pembimbing I) dan Moh. Adam Mustapa S.Si., M.Sc (Pembimbing II)
Jerawat merupakan salah satu masalah yang sering timbul pada kulit terutama pada kulit wajah. Jerawat dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah bakteri. Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri yang banyak menyebabkan timbulnya jerawat. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan dalam mengatasi masalah jerawat karena memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas gel sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai antijerawat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Optimasi basis gel dilakukan pada 3 variasi viscolam yang berbeda yaitu 6%, 8% dan 10%. Hasil optimasi basis gel yang baik dilanjutkan pada formulasi gel sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan 3 konsentrasi yaitu 6%, 8% dan 10%. Ketiga formula tersebut dilakukan evaluasi stabilitas sediaan meliputi organoleptis, pH, viskositas, freeze thaw, daya sebar dan sentrifugasi serta dilakukan uji iritasi dan uji efektivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan semua formula memenuhi syarat evaluasi stabilitas fisik sediaan dan hasil uji efektivitas antibakteri diperoleh formula yang paling efektif dan termasuk dalam kategori antibakteri kuat dari ketiga formula yaitu F3 dengan diameter zona hambat sebesar 11 mm terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan F2 dengan diameter zona hambat sebesar 12,3 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
Kata kunci : Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), Flavonoid, Jerawat, Gel, Propionibacterium acnes,Staphylococcus epidermidis
Download berkas