SKRIPSI

Penulis / NIM
RENDY DWI JAYANTO PALAY / 821412034
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
Abstrak Nyamuk merupakan ektoparasit pengganggu yang merugikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Hal ini dikarenakan kemampuannya sebagai vector berbagai penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Salah satu cara pemberantasan nyamuk yang paling sering digunakan yaitu insektisida. Penggunaan insektisida kimiawi yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa juga menimbulkan permasalahan tersendiri yaitu timbulnya resistensi nyamuk dan efek toksik pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan insektisida alternatif yang lebih aman terhadap lingkungan yang berasal dari tanaman. Salah satunya menggunakan tanaman seledri (Apium graveolens Linn.). Seledri mengandung minyak atsiri yang berperan sebagai racun pernapasan yang dapat mengusir ataupun membunuh nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji aktivitas ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens L.) sebagai insektisida terhadap nyamuk. Uji aktivitas ekstrak daun seledri dilakukan dengan cara di semprotkan pada nyamuk yang berada dalam kurungan. Penyemprotan menggunakan air sebagai kontrol negatif, baygon sebagai kontrol positif serta masing-masing larutan ekstrak 5% b/v, 10% b/v dan 15% b/v. Penyemprotan pada setiap kurungan dilakukan sebanyak 8 kali semprotan yaitu 2 kali dari sisi kiri kandang, 2 kali dari sisi kanan kandang, 2 kali dari depan kandang dan 2 kali dari belakang kandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens Linn) pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% dapat bekerja sebagai insektisida pembunuh nyamuk. Perbedaan konsentrasi yang dilakukan memberikan varian waktu yang berbeda terhadap jumlah nyamuk yang mati. Perbedaan terlihat pada konsentrasi 15% dapat membunuh seluruh nyamuk pada menit ke 16, sedangkan konsentrasi 5% dan 10% pada menit ke 18 dan 20. Abstract Mosquito is disruptive ectoparasite that is harmful for human, animal and environmental. This is due to its ability as a vector of various diseases such as dengue fever and malaria. One of the most common ways to eradicate mosquitoes is insecticide. The use of chemical insecticide aimed at killing adult mosquitoes raises but its own problems; the emergence of mosquito resistance and toxic effects in humans. Therefore, an insecticide alternative resulting from plants is more secure to the environment. One of the plants is celery leaf (Apium graveolens Linn.). Celery contains essential oils that act as a respiratory toxin that can repel or kill mosquitoes. This study aims to test the activity of celery leaf (Apium graveolens L.) methanol extract as insecticide against mosquitoes. The test is conducted by sprayed to the mosquitoes which are in confinement. Spraying using water as negative control and baygon as positive control which each extract solution are 5% w/v, 10% w/v and 15% w/v. Every cage is sprayed for 8 times; 2 times from the left side of the cage, 2 times from the right side of the cage, 2 times from the front of the cage and 2 times from behind the cage. The result shows that methanol extract of celery leaf (Apium graveolens Linn) at concentrations of 5%, 10% and 15% works as insecticide for mosquito killers. Different concentrations gives different time variants to the number of dead mosquitoes. The difference is seen at concentration of 16% that can kill all mosquitoes at minute 15th, while concentration of 5% and 10% at minute 18th and 20th.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011