SKRIPSI

Penulis / NIM
TISSA GRASELIA MOKOBOMBANG / 821412035
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
ABSTRAK Tissa Graselia Mokobombang, 2016. Pengaruh Rasio Surfaktan Dan Kosurfaktan Sediaan Mikroemulsi Alpha-Arbutin Dan Uji Efektivitas Sebagai Antihiperpigmentasi Secara In-Vivo. Skripsi, Program Studi S1 Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Nur Ain Thomas, S,Si.,M.Si.,Apt dan Pembimbing II Moh. Adam Mustapa, S.Si.,M.Sc Alpha-Arbutinmerupakan bentuk lain dari senyawa Arbutin yang dikenal sebagai 4-Hidroksifenil-alpha-D-glucopyranoside dan digunakan untuk mencegah Hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi terjadi karena adanya peningkatan produksi melanin di daerah basal epidermis kulit. Mikroemulsi adalah salah satu bentuk sistem penghantaran obat yang memiliki tingkat solubilisasi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan penetrasi Alpha-Arbutin pada kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh rasio surfaktan dan kosurfaktan terhadap sediaan mikroemulsi Alpha-Arbutin dan efektivitasnya sebagai antihiperpigmentasi secara in-vivo. Penelitian ini diawali dengan optimasi basis mikroemulsi yang menggunakan VCO sebagai fase minyak, Croduret 50 SS sebagai surfaktan, serta PEG 400 dan gliserin sebagai kombinasi kosurfaktan. Hasil optimasi menunjukkan bahwa formula basis mikroemulsi yang optimum yaitu formula 7 pada rasio 1:7 dengan komposisi VCO sebanyak 5%, Croduret 50-SS 16%, PEG 400 16% dan Gliserin 3% yang menghasilkan basis mikroemulsi dengan tampilan fisik yang jernih. Dilanjutkan pada tahap formulasi dengan 3 variasi konsentrasi Alpha-Arbutin yaitu F7A(1%), F7B(1,5%) dan F7C(2%) menggunakan metode emulsifikasi spontan. Dilakukan penentuan ukuran partikel sediaan mikroemulsi Alpha-Arbutinmenggunakan particle size analyzer dengan hasil 21,9 nm. F7A, F7B, dan F7C dievaluasi meliputi uji stabilitas fisik, organoleptis, pH, viskositas, freeze thaw, sentrifugasi, uji iritasi dan uji efektivitas sebagai antihiperpigmentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 7 memenuhi syarat uji ukuran partikel dengan stabilitas fisik yang baik dan setelah dianalisis secara anova one way tidak terjadi perubahan yang signifikanterhadap nilai pH dan viskositas, tidak mengiritasi dan yang memberikan penghambatan hiperpigmentasi yang baik adalah formula F7C(2%). Kata Kunci : Alpha-Arbutin, Mikroemulsi, Hiperpigmentasi ABSTRACT Tissa Graselia Mokobombang, 2016. The Effect of Surfactant and Co-surfactant of Microemulsion Alpha-Arbutin and Effectiveness Test as an In-VivoBased Anti-hyperpigmentation.Skripsi, Pharmacy Department, Faculty of Sports and Health, State University Of Gorontalo, Advisor I Nur Ain Thomas, S,Si.,M.Si.,Apt and Advisor II Moh. Adam Mustapa, S.Si.,M.Sc Alpha-Arbutin is the alternate of the Arbutin compound known as 4-Hidroksifenil-alpha-D-glucopyranoside. It is used as a medication for hyperpigmentation. The microemulsion is one form of drug delivery systems that have a high degree of solubilization so as to increase the penetration of Alpha-Arbutin on the skin. The purpose of this study is to see the effect of the ratio of surfactant and cosurfactant on the microemulsion Alpha-Arbutin and effectiveness as Anti Hyperpigmentation in-vivo. Firstly, the optimization of microemulsion basic is due by using VCO as the oil phase, Croduret 50 SS as the surfactant, and PEG 400 and glycerin as the combination of co-surfactant. The optimization's show that the optimum microemulsion base formula is formula 7 at a ratio of 1: 7, which contains 5% of VCO, 16% of PEG 400, and 3% of glycerin which resulted in a base microemulsion with clear physical appearance. Continuedthe formulation stage with three varied concentrations of Alpha-Arbutin, which are F7A(1%), F7B(1.5%), and F7C(2%) used by spontaneous emulsification. Conducted to determine the particle size of the microemulsion Alpha-Arbutin using a particle size analyzer with the result of 21.9 nm. F7A, F7B, and F7C evaluated include physical stability test, organoleptic, pH, viscosity, freeze-thaw, centrifugation, irritation test and test effectiveness as Anti Hyperpigmentation. The results showed that the formula 7 qualifies particle size with physical stability is good and once analyzed by ANOVA one-way no significant changes to the pH value and viscosity, does not irritate and are on inhibition of hyperpigmentation that is both formula F7C (2%). Keywords: Alpha-Arbutin, Microemulsion, Hyperpigmentation
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011