Penulis / NIM
MUNAFRI A. TAHIR / 821412036
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) sebagai salah satu alternatif sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka. Di dalam ilmu kedokteran, albumin dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi atau pembedahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi optimal nanoemulsi ekstrak kering ikan gabus yang lebih cepat dalam membantu proses penyembuhan luka. Dalam penelitian ini ekstrak kering ikan gabus ditambahkan ke dalam basis nanoemulsi yang sudah dikarakterisasi sebelumnya. Ekstrak kering ikan gabus ditambahkan ke dalam basis yang terdiri dari asam oleat sebagai fase minyak, tween 80 sebagai surfaktan dan propilenglikol sebagai kosurfaktan. Pada pengujian efektivitas nanoemulsi, kelinci dibagi menjadi 6 kelompok yaitu P1 (diberi perlakuan nanoemulsi 0,25%), P2 (diberi perlakuan nanoemulsi 0,5%), P3 (diberi perlakuan nanoemulsi 1%), P4 (diberi perlakuan krim ikan gabus 1%), P5 (diberi perlakuan basis nanoemulsi) serta P6 (kontrol tanpa perlakuan). Di masing-masing punggung kelinci dibuat luka sebesar 2 x 2 cm dengan cara mengangkat kulit punggung kelinci yang kemudian diamati selama 10 hari dan diukur luas luka yang berkurang setiap harinya. Data pengamatan yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nanoemulsi esktrak kering ikan gabus yang paling efektif dalam percepatan penyembuhan luka terbuka pada kelinci adalah konsentrasi 1%, dimana pada hari ke-10 menunjukkan bahwa kelompok kelinci yang diberi perlakuan nanoemulsi 1% lebih cepat menutup dibandingkan sediaan nanoemulsi 0,25%, 0,5% serta kontrol positif (krim ikan gabus 1%)
Kata kunci : Ekstrak kering ikan gabus, Nanoemulsi, Penyembuhan Luka Terbuka
Download berkas