Penulis / NIM
SILVIA HARLENA SABIHI / 821412043
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK
Silvia Harlena Sabihi, 2016. Uji Hepatoprotektor Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) Pada Mencit Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Parasetamol. Skripsi, Program Studi S1 Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Widysusanti Abdulkadir, M.Sc., Apt, dan Pembimbing II Robert Tungadi, S.Si, M.Si., Apt
Hati merupakan organ penting dalam tubuh kita yang berfungsi sebagai penetral racun atau detoksifikasi dan tempat metabolisme sebagian besar zat yang masuk kedalam tubuh kita seperti komponen organik termasuk sejumlah obat dan radikal bebas. Salah satu biota laut yang dimanfaatkan sebagai hepatoprotektor adalah Teripang Pasir (Holothuria scabra). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor jus ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) pada mencit jantan yang diberi parasetamol dosis hepatotoksik dan konsentrasi optimal yang dapat memberikan efek hepatoprotektor. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium, dimana hewan dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang masing- masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Penelitian dilakukan selama 10 hari, dengan pengukuran kadar SGOT/SGPT pada awal perlakuan pada hari ke-1 dan sesudah perlakuan pada hari ke-10. Pada hari ke-2 kelompok I dan II hanya diberi aquades dan pakan normal saja sedangkan untuk kelompok III, IV dan V diberi ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) 0,5%, 1% dan 1,5% b/v pada masing-masing kelompok. Setelah hari ke-7, pada hari ke-8 semua kelompok yaitu kelompok I, III, IV, dan V, kecuali kelompok II (Negatif) diberi parasetamol dosis hepatotoksik 250 mg/kg BB. Setelah 48 jam perlakuan, semua mencit pada masing-masing kelompok I, II, III, IV dan V diukur kadar SGOT/SGPT setelah perlakuan. Hasil analisis statistik one way anova menunjukkan bahwa ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 1,5% b/v, memiliki kadar SGOT masing-masing 64,6; 54,6; 40,3 dan kadar SGPT masing-masing 83,6;73,6;46,3. Disimpulkan bahwa pada konsentrasi 1,5% memberikan efek maksimum hepatoprotektor ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) pada mencit jantan yang diinduksi parasetamol
Kata kunci: Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra), Hepatoprotektor
â
ABSTRACK
Silvia Harlena Sabihi, 2016. Hepatoprotector Test of Sea Cucumber Extracts, (Holothuria scabra) in Male Mice (Mus musculus) Induced Paracetamol. Essay. Department of Pharmacy. Faculty of Health Sciences and Sports. State University of Gorontalo. Faculty of sports and health, The State University of Gorontalo. Supervisor I Dr. Widysusanti Abdulkadir, M.Sc, Apt, and Supervisor II Tungadi, Robert S.Si, M. Si., Apt
The liver is an important organ in our body that serves as a neutralizer poisons or detoxification metabolism and place most of the substances that enter into our bodies such as organic components including a number of drugs and free radicals. One of the marine life that is utilized as a hepatoprotector is sea cucumber (holothuria scabra). This research aims to know the effects of sea cucumber (holothuria scabra) extract juice hepatoprotector in male mice were given doses of paracetamol and the optimal concentration anti-hepatotoxic can give effect hepatoprotector. This research uses experimental design laboratory, where the animals are grouped into 5 groups, each group consists of 3 male mice tails. Research conducted over the past 10 days, with the measurement of levels of SGOT/SGPT in early treatment on day 1 and after treatment on day 10. On the 2nd day of groups I and II are only given the aquades and normal feed just as for groups III, IV and V were given extracts of sea cucumber (holothuria scabra) 0.5%, 1% and 1.5% b/v on each group. After the 7th day, on the 8th day of all groups, the groups I, III, IV, and V, except for group II (negative) were given a dose of paracetamol hepatotoxic 250 mg/kg. After 48 hours of treatment, all the mice in each group I, II, III, IV and V were measured levels of SGOT/SGPT. After 48 hours after treatment, all of the mice in each group I, II, III, IV and V were measured levels of sgot/sgpt after treatment. The results of the statistical analysis one-way anova showed that the Holothuria scabra extract with a concentration of 0.5%, 1% and 1.5% b/v, had levels of SGOT each 64.6; 54.6; 40.3 and SGPT levels each 83,6; 73,6; 46,3, it was concluded that at a concentration of 1.5%% gives the maximum effect hepatoprotector extract. Sea cucumber (holothuria scabra) on male mice induced by paracetamol
Keywords: Extract Sea Cucumber (Holothuria Scabra), Hepatoprotector
Download berkas