Penulis / NIM
EKAWULANDARI ISNARIANI / 821412070
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
DRA NURHAYATI BIALANGI, MSi / 0029056204
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
ABSTRAK
Ekawulandari. 2016. Uji Aktivitas Repellent Nyamuk Ekstrak Metanol Fraksi N-Heksan Biji Pala (Myristica fragrans Houtt). Jurusan Farmasi. Fakultas Olahraga dan Kesehatan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing (1) Dra. Nurhayati Bialangi M.si dan Pembimbing (2) Moh. Adam Mustapa S.Si, M.Sc
Penggunaan repellent kimia sintetik dapat menyebabkan resistensi serangga, mencemari lingkungan dan meracuni manusia serta serangga lain yang bukan sasaran. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan repellent nabati. repellent nabati memiliki sifat yang mudah terurai di alam sehingga tidak menimbulkan bahaya residu yang berat dan lebih selektif, yaitu tidak merugikan makhluk hidup dan lingkungan yang bukan sasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji aktivitas penolak nyamuk (Repellent) pada tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) dengan mengoleskan hasil ekstrak metanol fraksi n-heksan biji pala pada permukaan kulit lengan bagian bawah mengunakan konsentrasi 1%, 5%, 10%. Hasil uji repellent menunjukkan adanya aktivitas repelency pada konsentrasi 10% dimana jumlah nyamuk yang hinggap paling banyak 5 ekor dibandingkan pada konsentrasi 1% dan 5% jumlah nyamuk yang hinggap paling banyak 7 ekor. Analisis anova diuji terhadap peningkatan konsentrasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas penolak nyamuk. Kemampuan menolak nyamuk biji pala (Myristica fragrans Houtt) diduga karena adanya kandungan senyawa golongan terpenoid yang dibuktikan pada uji skrining fitokimia. Uji iritasi dilakukan untuk mengetahui Na CMC sebagai pelarut aman digunakan pada kulit.
Kata Kunci: Repellent nyamuk, Myristica fragrans Houtt, Terpenoid, Na.CMC
ABSTRACT
Ekawulandari. Mosquito Repellent 2016. Activity Test Methanol Extracts of N-Hexane fraction Nutmeg Seed (Myristica fragrans Houtt). Department of Pharmacy. Faculty of Sports and Health. State University of Gorontalo. Supervisor (1) Dra. Nurhayati Bialangi M.si and Supervisor (2) Moh. Adam Mustapa S.Si, M.Sc
The use of synthetic chemical repellent can cause insect resistance, pollute the environment and toxic to humans and other non-target insects. One effort to overcome this problem is to use plant-based repellent. Repellent plants have properties that easily decompose in nature so as to avoid the danger of heavy residues and more selective, not harming living beings and the environment are not the goal.
This study aimed to test the activity of mosquito repellent in the nutmeg plant (Myristica fragrans Houtt) by applying the results of the methanol extract of n-hexane fraction of nutmeg on the surface of the porters forearm using a concentration of 1%, 5%, 10%. The test results showed activity repelency repellent at a concentration of 10% where the number of mosquitoes that at most 5 mice compared to the concentration of 1% and 5% the number of mosquitoes that most 7 tails. Anova analysis towards increased concentration tested showed an increased activity of mosquito repellent. Ability to resist mosquito nut seeds (Myristica fragrans Houtt) is suspected because of the content of terpenoid group compounds as evidenced in phytochemical screening tests. Irritation test was conducted to determine Na CMC as a solvent safely used on the skin.
Keywords: Mosquito Repellent, Myristica fragrans Houtt, Terpenoid, Na.CMC
Download berkas