Penulis / NIM
LISTYA TRI WIJAYANTI / 821412074
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Abstrak
Teratai merupakan salah satu tanaman yang berhabitat di perairan tawar seperti rawa-rawa, sungai, dan danau yang tidak begitu dalam dan berair tenang. Secara tradisional, tanaman teratai digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati penyakit diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx, demam, insomnia, hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah, sakit jantung, beri-beri, anemia, pereda demam dan menghilangkan lembab, menormalkan haid dan menguatkan kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak etanol daun teratai (Nymphaea nelumbo L.) dengan menggunakan metode kromatografi kolom vakum. Sebanyak 250 gr simplisia daun teratai (Nymphaea nelumbo L.) dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental yang dihasilkan diuji fitokimia. Hasil uji fitokimia menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin. Selanjutnya ekstrak kental difraksinasi menggunakan metode partisi cair-cair dengan pelarut n-heksan dan metanol. Hasil dari fraksinasi selanjutnya di uji kromatografi lapis tipis utuk menghasilkan komposisi perbandingan pelarut yang baik. Pemisahan dan pemurnian senyawa dilakukan menggunakan kromatografi cair vakum dengan silika gel GF254 sebagai fase diam dan n-heksan : metanol sebagai fase gerak. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun teratai (Nymphaea nelumbo L.) diduga mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid dengan hasil skrining fitokimia yang menunjukkan perubahan warna sampel dari warna hijau menjadi warna jingga dengan nilai Rf yaitu 0,62.
Download berkas