Penulis / NIM
SRI FATMAWATI DUNGGA / 821412092
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK
Sri Fatmawati Dungga. 2016. Analisis Cost Effectiveness Penggunaan Antibiotik Seftriakson dan Sefotaksim Pada Pasien Pasca Bedah Apendisitis Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Skripsi, Program Studi SI, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ibu Dr. Teti S. Tuloli. S.Farm., M.Si., Apt dan Pembimbing II Madania, S.Farm., M.Sc., Apt.
Apendisitis adalah peradangan dari apendiks dan merupakan penyebab abdomen akut. Pembedahan apendiktomi merupakan prosedur operasi standar untuk pengobatan apendisitis dimana tindakan ini memiliki resiko infeksi. Pemberian antibiotik dapat menurunkan resiko infeksi pada luka operasi, maka pemilihan antibiotik alternatif menjadi faktor utama yang harus diperhatikan selain kendala biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya penggunaan dua antibiotik yaitu seftriakson dan sefotaksim yang digunakan dalam pengobatan pasca bedah apendisitis di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Penelitian ini bersifat retrospektif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder pasien pasca bedah apendisitis periode Januari - Desember 2015. Data yang diambil meliputi, data demografi, lama rawat inap, dan data keuangan pasien. Data di analisis menggunakan direct medical cost dan ACER.
Hasil penelitian menunjukkan antibiotik seftriakson lebih cost effective dengan biaya Rp 472.884/3.19 hari dan memiliki nilai ACER lebih tinggi yaitu Rp 148.464/hari dibandingkan dengan antibiotik sefotaksim dengan biaya lebih besar Rp 514.978/4.96 hari dan memiliki nilai ACER lebih rendah yaitu Rp 103.861/hari.
Kata Kunci: Analisis efektivitas biaya, Antibiotik, Apendisitis, Pasca bedah.
ABSTRACT
Sri Fatmawati Dungga. 2016. Cost Effectiveness Analysis of Antibiotic Use of Ceftriaxone and Cefotaxim in Patients Post-Surgery Appendicitis In the PROVINCIAL HOSPITAL, Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Skripsi, The Study Program, Department Of Pharmacy, Faculty Of Sports And Health, Gorontalo State University. Adviser I, Ibu Dr. Teti S. Tuloli. S. Farm., M.Si., Apt and Adviser II Madania, S. Farm., M.Sc., Apt.
Appendicitis is inflammation of the Appendix and is the cause of acute abdomen. Apendiktomi surgery is standard operating procedure for the treatment of this Act which have kapada appendicitis risk infection. Administering antibiotics can decrease the risk of wound infection in operation, then the selection of alternative antibiotics became a major factor that must be considered in addition to cost constraints.This research aims to know the cost effectiveness of the use of two antibiotics i.e. seftriakson and sefotaksim that are used in the treatment of post-surgical kapada appendicitis in the PROVINCIAL HOSPITAL, Prof. Dr. h. Aloei Saboe. These studies are retrospective by using cross sectional design. This study uses secondary data patientspost-surgery kapada appendicitis period January-December 2015. Data include demographic data, long hospitalization, patient and financial data. Data analysis using the direct medical cost and ACER.
The results showed antibiotic ceftriaxone more cost effective with cost of Rp 472.884/3.19 days and has a value of ACER higher i.e. Rp 148.464/day compared with cefotaxim antibiotics with greater costs Rp 514.978/4.96 days and has a value of ACER lower i.e. Rp 103.861/day.
Keywords: Cost Effectiveness Analysis, Antibiotic, Appendicitis, Post Surgery.
Download berkas