Penulis / NIM
RIZKI AMALIA SUKARNI / 821412125
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Abstrak
ABSTRAK
Rizki Amalia Sukarni. 2017. Analisis Efektivitas Direct Medical Cost Pengobatan Pasien Demam Tifoid Anak Menggunakan Seftriakson Dan Sefotaksim di RSUD DR.M.M. DUNDA LIMBOTO Tahun 2016. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Widysusanti Abdulkadir, M.Si., Apt. dan Pembimbing II Dr. Teti Sutriyati Tuloli, M.Si., Apt.
Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penatalaksanaan untuk demam tifoid terdiri dari istirahat dan perawatan, serta pemberian antibiotik. Dengan ditemukannya Multi Drug Resistance (MDR) Salmonella typhi, maka pemilihan antibiotik alternatif menjadi faktor utama yang harus diperhatikan selain kendala biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya antibiotik seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid anak yang dirawat inap di RSUD Dr.M.M.Dunda Limboto. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan metode survei analitik dengan menggunakan data sekunder mengenai pengobatan demam tifoid anak. Terdapat 19 pasien yang menggunakan antibotik seftriakson dan 24 pasien yang menggunakan antibiotik sefotaksim. Data dianalisis menggunakan direct medical cost dan ACER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seftriakson lebih cost-effective dengan efektivitas yang lebih tinggi yaitu 2,8 hari dengan biaya Rp. 375.745,- dibandingkan dengan sefotaksim yang memiliki efektivitas lebih rendah yaitu 3 hari dengan biaya Rp. 309.065,-.
Kata Kunci : Analisis Efektivitas Biaya, Seftriakson, Sefotaksim, Demam tifoid anak.
Download berkas