Penulis / NIM
ABDUSSALAM MOO / 821412132
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
NUR RASDIANAH, S.Si., M.Si., Apt / 0013057504
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK
Abdussalam Moo. 2014. Kajian Peresepan Obat Psikotropika di Apotek Kota Gorontalo Tahun 2014. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Nur Rasdianah, S.Si., M.Si., Apt dan Pembimbing II Madania, S.Farm., M.Sc., Apt
Peresepan obat psikotropika harus dilakukan dengan tepat untuk menghindari kesalahan dalam pengobatan. Peresepan obat psikotropika meliputi aspek kelengkapan resep, legalitas, jenis obat yang diresepkan dan dosis obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peresepan obat psikotropika di apotek Kota Gorontalo tahun 2014, dengan data sekunder dari lembar resep bulan Januari-Maret 2014 yang diperoleh dari 8 apotek yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian, Aspek kelengkapan resep meliputi resep yang lengkap sebanyak 61,61 % dan resep yang tidak lengkap sebanyak 38,69 %. Aspek legalitas resep obat psikotropika masih kurang karena sebanyak 1,58 % resep yang tidak mencantumkan nama dokter dan resep yang tidak mencantumkan paraf dokter sebagai keabsahan resep sebanyak 75,56 %, serta resep yang tidak mencantumkan SIP Dokter sebesar 78,20 %. Jenis obat psikotropika yang paling banyak diresepkan adalah alprazolam (golongan benzodiazepin) dengan persentase 49.14 %. Dosis obat psikotropika yang sudah tepat persentasenya 28,65 % sedangkan dosis obat yang tidak jelas persentasenya 71,35 %.
Kata Kunci : Kajian Peresepan, Obat Psikotropika
Download berkas