Penulis / NIM
KARTIKA DWI RAHMA SUPARMANTO / 821412144
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Pembimbing 2 / NIDN
HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Abstrak
ABSTRAK
Kartika Dwi Rahma Suparmanto. 2014. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica L) terhadap Bakteri dan Jamur. Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Moh. Adam Mustapa, S.Si., M.Sc dan Pembimbing II Hamsidar Hasan, S.Si., M.Si., Apt
Beluntas merupakan salah satu tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat, Daun beluntas digunakan masyarakat untuk mengobati keputihan, penambah nafsu makan, dan penurun panas, peluruh keringat dan myeri rematik.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun beluntas (pluchea indica L) terhadap bakteri dan jamur dan pada kosentrasi berapa ekstrak etanol daun beluntas pluchea indica L) dapat menghambat bakteri dan jamur. Ekstraksi daun beluntas dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Kosentrasi ekstrak yang digunakan dalam penelitian untuk pengujian bakteri Staphylococus aureus dan bakteri Escherichia coli adalah 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%, sedangkan untuk jamur Candida albicans dimulai dari konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 50%, 60%, 20% dan 80%. Dan sebagai pembanding digunakan antibiotik ampicillin untuk bakteri dan ketokonazole untuk jamur dan NaCM digunakan sebagai kontrol negatif.
Dari hasil penelitian didapatkan ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica L) tidak memiliki aktivitas sebagai antimikroba karena hanya memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan baketri Staphylococus aureus dan bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) yaitu 5%.
Kata Kunci : Ekstrak etanol, beluntas (Pluchea indica), Staphylococus aureus, Escherichia coli, Candida albicans, daya hambat
Download berkas