Penulis / NIM
DWI NINGSIH RIZKIA FIRDAUS PANANGGUNG / 821413060
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstrak
ABSTRAK
Dwi Pananggung. 2017. Analisis Minimalisasi Biaya Penggunaan Antibiotik Seftriakson dan Sefotaksim pada Pasien Demam Tifoid di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo; Pembimbing I Dr. Teti Sutriyati Tuloli, M.Si., Apt. dan Pembimbing II Nur Ain Thomas, S.Si., M.Si., Apt
Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Gejalahnya terjadi demam dengan kenaikan suhu secara bertahap dalam tiga hari pertama, nyeri kepala yang menghebat, anoreksia, obstipasi, mual, perut kembung dan nyeri. Pengobatan demam tifoid memerlukan antibiotik, antibiotik segera diberikan bila diagnosis klinis demam tifoid telah dapat ditegakkan. Sefalosporin generasi ketiga terutama seftriakson dan sefotaksim menjadi pilihan untuk terapi demam tifoid dikarenakan maraknya kejadian resistensi. Proses pemulihan dan penyembuhan penyakit demam tifoid cukup lama dan memerlukan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Biaya Minimal penggunaan antibiotik seftriakson dan sefotaksim di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Penelitian ini merupakan studi farmakoekonomi, jenis penelitian survei analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan data dilakukan di bagian rekam medis, instalasi farmasi, dan dari bagian keuangan
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa kelompok antibiotik seftriakson lebih cost minimalis (efektif lebih murah) dengan rata - rata lama hari rawat inap 3.03 hari dengan biaya Rp. 807.138 dibandingkan dengan antibiotik sefotaksim dengan rata-rata lama hari rawat inap 4,32 hari dengan biaya Rp. 1.232.262. Hasil uji statistik t test menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap total biaya direct medical cost dengan menggunakan hipotesis statistika thitung (2,969) > ttabel (2,004) dan nilai (0,004) < (0,05).
Kata Kunci: Analisis Minimalisasi Biaya, Antibiotik, Seftriakson, Sefotaksim, Demam Tifoid
Download berkas