Penulis / NIM
NUR BANTENG / 821413072
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK
Nur Banteng. 2017. Anlisis Minimalisasi Biaya Penggunaan Antibiotik Seftriakson dan Sefotaksim pada Demam Tifoid pasien Anak di RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olah Raga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.Pembimbing I Ibu Dr Teti S.Tuloli. S.Farm., M.Si., Apt dan Pembimbing II Madania S.Farm. M.Sc., Apt.
Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut pada usus halus yang disebabkan oleh Salmonella enterica serotypetyphi (Salmonella thypi) yang memiliki gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan. Dengan ditemukannya multidrug resistanceSalmonella thypi maka pemilihan antibiotik alternatif menjadi faktor utama yang harus diperhatikan selain kendala biaya.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya minimalisasi penggunaan antibiotik seftriakson dan sefotaksim yang digunakan pada pasien demam tifoid anak di RSUD Prof Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo selama periode Januari-Desember 2016.Penelitian ini merupakan studi observasi analisis, dengan pengambilan data secara retrospektif yang dilakukan pada bulan Mei 2017, melalui data rekam medis pasien rawat inap pasien demam tifoid anak yang mendapatkan terapi seftriakson atau sefotaksim.
Hasil penelitian tentang analisis minimalisasi biaya penggunaan antibiotik seftiakson dan sefotaksim pada demam tifoid pasien anak di RSUD Prof Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo bahwa kelompok antibiotik sefotaksim lebih murah dari sefotaksim, namun setelah uji statistik t test menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap total direct medical cost antibiotic seftriakson dan sefotaksim ( (0.507)> (0.05)).
Kata Kunci: Analisis Minimalisasi Biaya, Antibiotik, Demam Tifoid
Download berkas