Penulis / NIM
NURDIN OTOLUWA / 821414022
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK
Nurdin Otoluwa, 2021. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Seftriakson dan Sefotaksim Pada Pasien Anak Demam Tifoid Di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Skripsi. Program Studi S1. Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Apt. Teti Sutriyati Tuloli M.Si dan Pembimbing II Apt. Madania S.Farm., M.Sc
Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menginfeksi saluran pencernaan. Dengan ditemukannya multidrug resistant Salmonella typhi (MDRST), maka pemilihan antibiotik alternatif menjadi salah satu faktor utama sehingga perlu pertimbangan dari segi efektivitas pengobatan serta biaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur efektivitas biaya penggunaan antibiotik seftriakson dan sefotaksim pada pasien anak demam tifoid yang dirawat inap di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan data sekunder yang diambil dari data rekam medik dan data keuangan pasien anak demam tifoid di RSIA Siti Khadijah periode Januari - Juli 2020. Terdapat 80 pasien yang menggunakan seftriakson dan 70 pasien menggunakan sefotaksim. Data dianalisis menggunakan direct medical cost dan ACER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok terapi antibiotik seftriakson lebih cost effective dengan biaya rendah Rp 2.271.950/3,51 hari dan memiliki nilai ACER lebih besar yaitu Rp 647.279,-/hari dibandingkan sefotaksim yang menunjukkan bahwa efektivitas sefotaksim lebih rendah dengan biaya lebih mahal Rp 2.271.950/3,91 hari dan memiliki nilai ACER sebesar Rp 615.308,-/hari.
Kata Kunci : AEB, Seftriakson, Sefotaksim, Tifoid
Download berkas