Penulis / NIM
RINI IRIANTY MAILA / 821416006
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
Terjaminnya ketersediaan obat di pelayanan kesehatan akan menjaga citra pelayanan kesehatan itu sendiri, sehingga penting untuk menjamin ketersediaan obat. Tahap perencanaan dan pengadaan merupakan bagian dari pengelolaan obat yang sangat berpengaruh terhadap persediaan obat. Tahap penerimaan adalah proses untuk memastikan obat sesuai dengan pemesanan, masalah yang biasanya terjadi penerimaan obat terlambat, obat rusak atau mendekati waktu kadaluarsa. Tahap penyimpanan memiliki peran penting dalam ketersediaan obat dan kualitas obat itu sendiri, apabila penyimpanan dilakukan tidak sesuai dapat mempengaruhi keadaan obat yang berpengaruh pada kualitas pelayanan obat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskpritif yang bersifat non-eksperimental. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari data check list pengelolaan obat pada tahap perencanaan, pengadaan, penerimaan dan penyimpanan di Apotek Kimia Farma JDS dan Apotek Mulia di Kota Gorontalo yang disesuaikan dengan standar Permenkes RI No. 73 Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap perencanaan di Apotek Kimia Farma JDS adalah 86,67% dan Apotek Mulia 80% dengan kategori sangat baik, tahap pengadaan Apotek Kimia Farma JDS 86,67% dan Apotek Mulia 80% dengan kategori sangat baik, tahap penerimaan Apotek Kimia Farma JDS dan Apotek Mulia 100% dengan kategori sangat baik dan tahap penyimpanan Apotek Kimia Farma JDS 65% dan Apotek Mulia 75% dengan kategori baik.
Download berkas
