Penulis / NIM
ZEIIN FITRIYANI NENTO / 821416014
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Pembimbing 2 / NIDN
MAHDALENA SY. PAKAYA, S.Farm., M.Si, Apt. / 0916069601
Abstrak
Kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa fenolik seperti fenol, flavonoid, dan tanin. Dengan kandungan tersebut ekstrak kulit buah jeruk nipis berpotensi sebagai tabir surya dan memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa tabir surya adalah senyawa yang dapat melindungi kulit dari pengaruh sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai tabir surya secara in vitro dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Penelitian diawali dengan ekstraksi sampel kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) secara maserasi menggunakan tiga pelarut yang berbeda kepolarannya yaitu n-heksana, etil asetat dan etanaol 70%. Pada uji pendahuluan diperoleh bahwa ekstrak etil asetat dan etanol 70% positif terdapat senyawa fenol, tanin dan flavonoid yang ditandai dengan perubahan warna pada sampel dan dilanjutkan untuk uji aktivitas tabir surya. Uji Aktivitas tabir surya ditentukan berdasarkan penentuan nilai Sun Protection Factor yang diujikan pada panjang gelombang 290-320 nm dengan interval 5 nm. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil dimana aktivitas tabir surya pada ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sangat baik yaitu pada konsentrasi 200 ppm untuk ekstrak etil asetat, mendapatkan nilai sebesar 28,8 sedangkan untuk konsentrasi 400 dan 600 ppm ekstrak etanol 70% dan etil asetat dengan rata-rata nilai SPF secara berturut-turut yaitu 24, 42.5, 42.2 dan 81.8 termasuk dalam proteksi ultra karena memiliki nilai SPF >15. Hasil analisis statistik One Way ANOVA (������±
Download berkas