Penulis / NIM
MELI CAHAYANI DALU / 821416015
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. NUR RASDIANAH, S.Si., M.Si., Apt / 0013057504
Abstrak
Hipertensi sering disebut sebagai silent killer, menurut data WHO di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang di seluruh dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Hipertensi adalah suatu kondisi tekanan darah yang melebihi batas normal, yakni sistolik ����¯�¿�½���¥ 140 mmHg dan diastolik ����¯�¿�½���¥ 90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi obat pada pasien hipertensi dengan penyakit penyerta di Instalasi Rawat Jalan RSUD Toto Kabila. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian non-eksperimental dengan rancangan analisis deskriptif, pengambilan data bersifat retrospektif. Sampel penelitian ini terdiri dari 84 lembar resep dari bulan Oktober-Desember 2019. Penentuan jumlah obat dilihat dari jurnal interaksi obat menggunakan aplikasi Medscape dan Drugs.com. Data penelitian dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan obat yang digunakan yaitu amlodipin dan candesartan (35%), amlodipin (30%), candesartan (19%), candesartan, bisoprolol dan HCT (2%), candesartan, amlodipin, spironolakton dan bisoprolol sebanyak 1 resep dengan presentase (1%). Jumlah obat yang digunakan pasien 2-4 obat sebanyak (46%) dan ����¯�¿�½���¥5 obat sebanyak (38%). Interaksi obat berdasarkan mekanisme interaksi yaitu farmakodinamik sebanyak (43%), unknown sebanyak (41%) dan farmakokinetik sebanyak (16%). Ineraksi obat berdasarkan derajat keparahan moderate (70%), minor (25%) dan mayor (5%). Dan Uji analisis bivariat menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,001 (lebih kecil dari P value 0,05). Kesimpulannya bahwa ada hubungan yang bermakna antara jumlah obat dalam satu resep dengan potensi interaksi obat.
Download berkas