Penulis / NIM
KARTININGTIAS EKA PUTRI SULEMAN / 821416039
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstrak
ABSTRAK
Kartiningtias Eka Putri Suleman, 2020. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Sebagai Antihiperurisemia Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Hati Ayam. Skripsi Program Studi S1 Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Widysusanti Abdulkadir, S.si., M.si., Apt dan Pembimbing II Nur Ain Thomas S.si., M.si., Apt.
Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah. Seorang pria dewasa dikatakan menderita hiperurisemia bila kadar asam urat serumnya lebih dari 7,0 mg/dl. Hiperurisemia pada wanita dewasa terjadi bila kadar asam urat serum di atas 6,0 mg/dl. Penatalaksanaan terapi penyakit Hiperurisemia dimasyarakat sangat beragam mulai dari obat-obatan tradisional dan obat-obatan sintetik. Kebanyakan masyarakat yang memanfaatkan tanaman tradisonal sebagai obat yang aman digunakan dan mudah didapatkan. Salah satu tanaman tradisional yang biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari daun Kelor (Moringa Oleifera L) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada mencit jantan (Mus musculus L). Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan yang dibagi dalam 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit jantan. Kelompok I merupakan kontrol negatif Na-CMC 1% b/v, Kelompok II merupakan kontrol Positif Allupurinol 39 g/kgBB mencit, Kelompok III diberi Ekstrak Etanol Daun Kelor 2,60 g/kgBB mencit, Kelompok IV diberi Ekstrak Etanol Daun Kelor 5,25 g/kgBB mencit, Kelompok V diberi Ekstrak Etanol Daun Kelor 10,46 g/kgBB mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok I tidak memberikan penurunan kadar asam urat yang signifikan. Kelompok II, III, IV, dan V menunjukkan penurunan kadar asam urat yang signifikan dengan efektifitas yang identik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga konsentrasi ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) dapat berperan sebagai antihiperurisemia. Hasil penelitian kemudian diuji menggunakan uji staktistik One Way ANOVA didapatkan nilai p
Download berkas