Penulis / NIM
SRI YULIARTI BUMULO / 821416041
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK Sri Yuliarti Bumulo. 2021. Analisis Efektivitas Biaya Pengobatan Kombinasi Amlodipin dan Furosemid Dibandingkan dengan Kombinasi Amlodipin dan Bisoprolol Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Mirah Sehati Kota Gorontalo. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Kesehatan dan Olahraga, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Teti Sutriati Tuloli, S. Farm, M.Si Apt dan Pembimbing II Madania, S. Farm, M.Sc Apt.
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal. Terapi yang diberikan kepada pasien hipertensi biasanya dilakukan dengan jangka panjang bahkan seumur hidup, sedangkan biaya pengobatan setiap tahunnya meningkat, sehingga keadaan tersebut menjadi beban ekonomi bagi penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya pengobatan kombinasi amlodipin dan furosemid dibandingkan dengan amlodpin dan bisoprolol pada pasien hipertensi di Klinik Mirah Sehati Kota Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian retrospektif. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi yaitu 36 pasien dari bulan januari-juni tahun 2020. Hasil menunujukan bahwa terapi antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan Calsium Chenel Blocker dan golongan Beta Blocker, penggunaan obat menunjukan bahwa biaya rata-rata terapi pasien amlodipinfurosemid pada lebih rendah dibandingkan dengan biaya rata-rata terapi pasien amlodipin-bisoprolol, dan total rata-rata yang dikeluarkan pasien amlodipinfurosemid yaitu Rp 2.664.116 sedangkan pasien amlodipin-bisoprolol yaitu Rp 2.831.012. Efektivitas biaya pengobatan berdasarkan nilai ACER dan ICER, menunjukan biaya kombinasi amlodipin-furosemid lebih efektif (76%) dibandingkan dengan amlodipin-bisoprolol (74%). Untuk nilai ICER diperoleh yaitu Rp -83.448.
Kata Kunci : Hipertensi, Efektivitas, Biaya, ACER, ICER
ABSTRACT Bumulo, Sri Yuliarti. 2021. The Cost-effectiveness Analysis in the Combined Medication of Amlodipine and Furosemide Compared to the Combination of Amlodipine and Bisoprolol on Hypertensive Patients at Mitrah Sehati Clinic in Gorontalo City. Undergraduate Thesis, Depertment of Pharmacy, Faculty of Sports and Health, Universitas Negeri Gorontalo. Principal Supevisor: Dr. Tetti Sutriati Uloli, M. Si, Apt. Co-Supervisor: Madania, M. Sc, Apt.
Hypertension is a state in which a person experiences an increase above normal in blood pressure. Therapy for hypertensive patients is usually performed in long-term or even lifetime period, meanwhile the cost rises each year that is considered to lead to financial burden for the patients. This study aimed to determine the cost the cost-effectiveness in the combined medication of amlodipine and furosemide compared to amlodipine and bisoprolol in hypertensive patients at Mirah Sehati clinic in the city of Gorontalo. This retrospective research involved 36 patients as the subject based on inclusion criteria from january to june 2020. The findings showed that Calcium Chaennel Blocker and Beta Blockers were the most-used antihypertensive therapy. Further, the everage of amlodipine-furosemide cost Rp 2,664,116, whereas amlodipine-bisoprolol costs Rp 2,831,012. The cost effectiveness of medication based on the value of Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) and incremental Cost-Effectiveness ratio (ICER) showed that the cost of amlodipine-furosemid combination was more effective (76%) than amlodipine-bisoprolol (74%), in which the ICER value obtained Rp-83,448.
Keywords: Hypertension, Effectiveness, cost, ACER, ICER
Download berkas
