Penulis / NIM
NAZARUDIN ABTO / 821416052
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Pembimbing 2 / NIDN
Dr MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Abstrak
Ketombe merupakan salah satu masalah kulit kepala yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Tanaman seledri (Apium graveolus L.) merupakan salah satu tanaman yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antijamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak etanol seledri (Apium graveolus L.) menjadi sampo dan uji aktivitas antijamur terhadap jamur penyebab ketombe yaitu Malassezia furfur. Penelitian diawali dengan proses ekstraksi seledri dengan metode maserasi, kemudian dilakukan optimasi basis sampo dengan variasi konsentrasi cocamidopropyl betain 4%, 6%, 8% dan 10% sebagai surfaktan sekunder dan peningkat viskositas. Basis optimum yang terpilih yaitu basis dengan cocamidopropyl betain 10% kemudian diformulasikan dengan ekstrak etanol seledri (Apium graveolus L.) dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 2,5%. Setelah itu dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji ketinggian busa, uji ketahanan busa seta uji kesukaan (hedonic). Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram untuk melihat zona hambat. Hasil uji menunjukan sampo antiketombe ekstrak etanol seledri (Apium graveolus L.) menghasilkan diameter rata-rata area hambat masing-masing untuk F4a sebesar 4,3 mm, F4b 4,6 mm, dan F4c sebesar 6,6 mm. Hasil uji aktivitas antijamur diolah dengan metode One Way Anova dengan taraf kepercayaan 99% (������±=0,01). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampo dengan ekstrak etanol seledri 0,5%, 1% dan 2,5% aktif dalam menghambat jamur Malassezia furfur dengan hasil analisis One Way Anova menunjukkan p=0,000 (sig
Download berkas