Penulis / NIM
WAHYUNI AHMAD / 821416068
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK
Manajemen pengelolaan obat adalah susunan kegiatan yang dilaksanakan secara optimal dan berhubungan dengan aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi serta pemusnahan obat agar kebenaran banyaknya juga macam pembekalan perawatan serta pengobatan dapat tercapai. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, masih terdapat masalah terhadap pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, dimana masih terdapat kekosongan dari ketersediaannya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen pengelolaan logistik sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan di Instalasi Farmasi Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain pengamatan deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana data primer diperoleh dari angket berdasarkan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan oleh Kemenkes, dan data sekunder berasal dari penelusuran dokumen. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa pada proses perencanaan dan penyimpanan sediaan farmasi di Instalasi Farmasi Kota Gorontalo belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkes, sedangkan proses pengadaan, pendistribusian dan pemusnahan sudah sesuai dengan standar Kemenkes.
Kata Kunci: Pengelolaan, Obat, IFKG
ABSTRACT
Drug management is a set of optimally conducted activities related to the aspects of drug planning, procurement, storing, distribution, and extermination. This was done to achieve the proper drug amount, types, supply, maintenance, and medication. Earlier observstion revealed problems in managing pharmaceutical stock and consumables, where some of the stocks are empty. This qualitative descriptive research focus on identifying pharmaceutical logistic stock and health supplies comprising drug planning, procurement, storing, distribution, and extermination in the pharmaceutical unit of Gorontalo. The primary data were obtained from questionnaires based on technical guidance by the health ministry while the secondary were obtained from related documents. Based on the findings, the pharmaceutical stock planning and storing process at the pharmacy unit did not meet the health ministry standards, which is opposite to the procurement, distribution, and extermination process.
Keywords: Management, Medicine, IFKG
Download berkas