Penulis / NIM
AMALIA EKA OCTAVIA / 821416072
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. NUR RASDIANAH, S.Si., M.Si., Apt / 0013057504
Abstrak
Penyimpanan obat termasuk suatu cara untuk mengawetkan sediaan farmasis agar aman melalui kerusakan fisik dan pencurian yang bisa menurunkan mutu obat. Menyimpan selalu bisa dalam menjamin mutu dengan pengamanan perbekalan farmasis, peralatan kesehatan dengan bahan habis pakai berdasarkan syarat farmasis. Syarat farmasis diperhatikan mencakup syarat stabilitas dengan pengamanan, sanitasi, sinar, kelembapan, ventilasi dengan klasifikasi bermacam obat, peralatan kesehatan, dengan bahan medis siap pakai. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesesuaian penyimpanan obat high alert di RSUD Datoe Binangkang dan untuk mengetahui peran apoteker terhadap menyimpan obat high alert pada instalasi Farmasis RSUD Datoe Binangkang. Jenis penelitian ini observasional yang bersifat deskriptif kualitatif yang pengumpulan data menggunakan lembar checklist serta wawancara bersama dengan apoteker penanggung jawab rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian penyimpanan obat high alert di RSUD Datoe Binangkang Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow yaitu termasuk dalam daftar obat (80,65%), tempat penyimpanan obat diselingi obat lain (54.84%), wadah penyimpanan diberi warna (48.39%), suhu penyimpanan disesuaikan (100%), adanya stiker lasa (48.39%), diberi kartu stok (100%) dan obat memiliki label Expired Date (100%). Sehingga dapat disimpulkan beberapa indikator yang memiliki keseuaian paling baik pada penyimpanan obat di RSUD Datoe Binangkang adalah suhu penyimpanan disesuikan, memiliki kart stik dan label expired date nya jelas.
Download berkas