SKRIPSI

Penulis / NIM
GUSTIN IBRAHIM UMAMAH / 821417021
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. NUR RASDIANAH, S.Si., M.Si., Apt / 0013057504
Pembimbing 2 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Abstrak
ABSTRAK Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang memerlukan strategi dan penanganan untuk mengurangi berbagai resiko terkait peningkatan kadar glikemik. Penyakit diabetes mellitus bisa diikuti dengan berbagai komplikasi, salah satunya hipertensi. Penderita diabetes mellitus pada umumnya memiliki kondisi yang disebut dengan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi dimana seseorang memiliki jumlah insulin yang cukup untuk merombak glukosa, namun tidak bekerja sebagaimana mestinya. Insulin yang ada tidak digunakan untuk merombak glukosa, yang mengakibatkan kadar glukosa dalam darah naik, yang mengakibatkan diabetes. Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus di Puskesmas Batudaa Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan data secara prospektif, jumlah sampel sebanyak 42 orang yang diambil secara purpposive sampling. Instrumen ini menggunakan kuesioner MARS yang telah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus disertai hipertensi di Puskesmas Batudaa, kepatuhan rendah dengan skor nilai 5 adalah 1 responden, kepatuhan sedang 6-24 39 responden, kepatuhan tinggi skor nilai 25 adalah 2 responden. Kata Kunci: Diabetes melitus, hipertensi, kepatuhan ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a chronic that requires certain strategies and treatments to reduce the various risks related to the increased glycemic index. Diabetes mellitus can be followed by various complications in which, one of which is hypertension. People with diabetes mellitus generally have a condition called insulin resistance, a condition where a person has enough insulin to break down glucose, but it does not work as it should. Existing insulin is not used to break down glucose, which causes glucose level in the blood to rise and results in diabetes. Hypertension is abnormally high blood pressure and is measured at least on three different occasions. A person is considered to have hypertension if his/her blood pressure is higher than 140/90 mmHg. The research aims to determine the description of medication adherence in diabetes mellitus patiens with hypertension at puskesmas ( Public Health Center) Batudaa, Gorontalo Regency. This research is observational research with cross sectional approach where its data are collected prospectively, and the number of sampels involved is 42 people taken by purposive sampling. As the instrument, this current research employs a validated MARS questionnaire. The research findings reveal that the medication adherence in patients with diabetes mellitus with hypertension at Puskesmas Batudaa is indicated through the following details; one respondent obtains score of 5 or in the low category of adherence, 39 respondents obtain score of 6-24 or in the moderate category, and two respondents obtain score of 25 or in the high category. Keywords: Diabetes mellitus, Hypertension, Adherence
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011