Penulis / NIM
						FADLUN JUNIATY WAHAB / 821417111
						Program Studi
						S1 - FARMASI
						Pembimbing 1 / NIDN
						MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
						Pembimbing 2 / NIDN
						Dr. TETI SUTRIYATI TULOLI, S.Farm. M.Si. Apt / 0020028004
						Abstrak
						Fadlun Juniaty Wahab, 2022. Analisis Efektivitas Biaya Terapi Eritropoetin Pada Pasien Hemodialisa Di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Gorontalo.  Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Madania, S.Farm., M.Sc., Apt. dan Pembimbing II. Dr. Teti S. Tuloli, S. Farm., M.Si.,Apt.
Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan penurunan secara progresif fungsi ginjal yang ditandai dengan penurunan glomerulus filtration rate (GFR) dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun yang ditandai dengan perubahan bentuk ginjal normal menjadi jaringan parut pada organ ginjal. Penderita gagal ginjal kronik yang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal stadium akhir memerlukan terapi penggantian fungsi ginjal yakni hemodialisis. Penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis pada umumnya mengalami anemia. Anemia terjadi pada 80-90% pasien gagal ginjal kronik, sehingga diberikan terapi (EPO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan terapi eritropoetin (EPO) dari kedua jenis eritropoetin yakni Hemapo���® dibandingkan dengan Epodion���®, mana yang lebih cost-effective. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik secara retrospektif yang dilaksanakan di Instalasi Hemodialisa RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Gorontalo, subjek penelitian adalah pasien hemodialisis yang diberikan terapi eritropoetin sebanyak 31 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Efektivitas terapi ditentukan oleh peningkatan kadar hemoglobin (Hb) setelah 3 (tiga) bulan berturut-turut mendapatkan terapi EPO yang sama. Analisis efektivitas biaya diperoleh dengan menghitung nilai ACER (Avarage Cost-Effectiveness Ratio). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Hemapo���® memiliki efektivitas yang lebih tinggi dengan presentase jumlah pasien yang mengalami peningkatan Hb sebesar 94,4% dibandingkan dengan Epodion���® (84,6%). Berdasarkan nilai ACER menunjukkan bahwa Hemapo���® adalah pilihan terapi yang lebih cost-effective dibandingkan dengan Epodion���® dengan nilai ACER Hemapo���® yakni               Rp. 307.309,32 lebih kecil daripada niali ACER Epodion���® sebesar Rp. 344.893,62.
Kata Kunci: Analisis efektivitas biaya, hemodialisis, eritropoetin.
						Download berkas