Penulis / NIM
RINDI IBRAHIM LASANUDIN / 821417119
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
MADANIA, S.Farm., M.Sc., Apt / 0018058304
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. NUR RASDIANAH, S.Si., M.Si., Apt / 0013057504
Abstrak
Rindi Ibrahim Lasanudin. 2021. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Ceftriaxone dan Levofloxacin Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) Rawat Inap Di RSUD Toto Kbila. Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Madania, S. Farm., M.Si., Apt dan Pembimbing II Dr Nur Rasdianah, S.Si., M.Si., Apt
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan istilah umum untuk menunjukkan keberadaan mikroorganisme di dalam urin. Bakteriuria merupakan kondisi adanya bakteri yang terkandung di dalam urin. Penelitian farmakoekonomi merupakan proses identifikasi, pengukuran dan perbandingan biaya, akibat dan keuntungan suatu program pelayanan dan terapi, serta menentukan pilihan mana yang memberikan outcomes kesehatan terbaik untuk sumber yang diinvestasikan. Analisis yang digunakan adalah Analisis Efektivitas Biaya untuk menentukan rekomendasi terapi terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya dari penggunaan antibiotik levofloxacin dan ceftriaxone pada terapi ISK. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan secara retrospektif. Sampel penelitian ini berjumlah 30 pasien yang dirawat inap di RSUD Toto Kabila yang diperoleh dari tektik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Data diolah menggunakan ACER. Hasil Penelitian menunjukkan obat- obat antibiotik yang sering digunakan yaitu injeksi ceftriaxone dan injeksi levofloxacin. Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh pasien yang menggunakan terapi ceftriaxone adalah sebesar Rp. 1.517.950 dan untuk terapi levofloxacin sebesar Rp.2.608.900. Terapi ceftriaxone lebih cost-effective dibanding antibiotik levofloxacin.
Kata Kunci: AEB, ISK, Ceftriaxone, Levofloxacin.
Download berkas