Penulis / NIM
MAGHFIRA AMALIA KADANG / 821417124
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
JULIYANTY AKUBA, M.Sc., Apt / 0028078905
Abstrak
Kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman yang banyak terdapat di Indonesia. Hampir seluruh bagian tanaman kelor dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan khususnya untuk pengobatan penyakit. DiIndonesia penggunaan obat herbal masih bersifat tidak terukur baik dari segi takaran, maupun proses penyiapannya. Sehingga perlu dilakukan standarisasi untuk menjaga konsistensi serta keseragaman dari bahan obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter standarisasi spesifik dan non spesifik serta menentukan kadar flavonoid total ekstrak metanol kulit batang kelor. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan pelarut metanol. Hasil penelitian mengenai parameter organoleptik dari ekstrak metanol kulit batang kelor yaitu berwarna hijau kehitaman, bau khas, rasa pahit dengan tekstur kental. Simplisia kulit batang kelor memiliki tiga lapisan warna lapisan terluar berwarna cokelat, bagian kedua setelah kulit luar berwarna hijau, bagian dalam kulit yang menempel pada kayu berwarna putih. Lapisan kulit batang kelor memiliki ketebalan 1,2 cm. Serbuk kulit batang memiliki jaringan gabus, serabut sklerenkim, serabut floem dan kristal oksalat. Ekstrak metanol kulit batang kelor mengandung senyawa flavonoid, dan tanin. Parameter non spesifik ekstrak metanolkulit batang kelor yaitu susut pengeringan 9,81% kadar air 14,85% kadar abu 9,78% kadar abu tidak larut asam 1,25%. Dengan kadar flavonoid ekstrak metanol kulit batang kelor adalah 13,5384 µg/mL.
Kata Kunci : Standarisasi, Kadar Flavonoid Total, Kulit Batang Kelor
Download berkas