Penulis / NIM
BEATRICE NATHANIA WILKINSON / 821417134
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
JULIYANTY AKUBA, M.Sc., Apt / 0028078905
Abstrak
ABSTRAK
Beatrice Nathania Wilkinson. 2021. Efek Afrodisiaka Ekstrak Kulit Batang Sanrego (Lunasia amara Blanco). Skripsi Program Studi S-1 Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Dr. Hamsidar Hasan, M.Si., Apt dan Pembimbing II Juliyanty, M.Sc., Apt
Sanrego (Lunasia amara Blanco) merupakan salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai afrodisiaka oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek afrodisiaka dari ekstrak n-heksan, kloroform, etil asetat dan metanol kulit batang Sanrego (Lunasia amara Blanco) serta mengetahui dosis yang diperlukan untuk memberikan efek afrodisiaka pada mencit jantan. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat yaitu n-heksan, kloroform, etil asetat dan metanol. Dilakukan pengamatan pada mencit serta menghitung jumlah Introduksi (Pendekatan), Climbing(Penunggangan) dan Coitus(Senggama) selama 5 hari. Data dianalisis menggunakan SPSS One way Anova. Hasil penelitian skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa steroid yang terkandung dalam ekstrak N-Heksan, kloroform, etil asetat dan metanol, terdapat senyawa flavonoid dalam ekstrak kloroform, etil asetat, metanol. Terdapat senyawa tanin dalam ekstrak etil asetat dan metanol dan terdapat senyawa alkaloid dalam ekstrak metanol. Ekstrak yang memberikan efek afrodisiaka yaitu ekstrak metanol dan dosis yang diperlukan untuk memberikan efek afrodisiaka pada mencit yaitu 35mg/kgBB dan 70 mg/kgBB. Hasil analisis data One way Anova (p 0,01) dengan tingkat kepercayaan 99%
Kata Kunci: Kulit batang Lunasia, Afrodisiaka, Mencit
Download berkas