Penulis / NIM
HAFIPAH INDASARI / 821417142
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr MOHAMMAD ADAM MUSTAPA, S.Si., M.Sc / 0022047702
Pembimbing 2 / NIDN
MUHAMMAD TAUPIK, S.Farm., M.Sc / 0029068906
Abstrak
Hafipah Indasari, 2022. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Bakteri Streptococcus pneumonia Dan Klabsiella pneumonia. Skripsi. S1 Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Moh. Adam Mustapa, S.Si., M.Sc dan pembimbing II Muhammad Taupik, S.Farm., M.Sc
Penyakit infeksi adalah salah satu permasalahan dalam bidang kesehatan yang dari waktu ke waktu terus berkembang. Infeksi disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, jamur, bakteri parasit dan protozoa. Berdasarkan data empiris, tanaman yang memiliki potensi antibakteri yaitu Bawang Putih (Allium sativum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan konsentrasi antibakteri Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap bakteri Streptococcus pneumonia dan Klabsiella pneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Simplisia diekstraksi menggunakan etanol 70%. Hasil uji aktivitas antibakteri yaitu ekstrak etanol 70% Bawang Putih mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil skrining ekstrak Bawang Putih mengandung senyawa Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Terpenoid, Minyak Atsiri. Kontrol positif yang digunakan yaitu Kloramfenikol dan kontrol negatif yaitu (DMSO). Hasil uji KHM menggunakan media Nutrient Broth (NB) yaitu bakteri Streptococcus pneumonia dan Klabsiella pneumonia pada konsentrasi 20% ditandai dengan tidak terjadi kekeruhan. Hasil KBM bakteri Streptococcus pneumonia dan Klabsiella pneumonia dimana tidak terjadi pertumbuhan bakteri pada media Nutrient Agar (NA) konsentrasi 20%. Hasil uji potensi ekstrak etanol 70% Bawang Putih mempunyai aktivitas terhadap bakteri Streptococcus pneumonia pada konsentrasi hambat minimum 20% dengan rata-rata 14,79 mm dan konsentrasi optimumnya pada 50% dengan daya hambat paling besar dengan rata-rata 19,93 mm sedangkan pada bakteri Klabsiella pneumonia konsentrasi hambat minimum 20% dengan rata-rata 9,97 mm dan konsentrasi optimumnya pada 50% dengan daya hambat paling besar dengan rata-rata 12,73 mm. Hasil analisis data One Way Anova (���± < 0,01) dengan tingkat kepercayaan 99%.
Kata Kunci: Bawang Putih, Streptococcus pneumonia, Klabsiella pneumonia, Antibakteri
Download berkas