Penulis / NIM
ARONA SALAMA / 821418023
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Pembimbing 2 / NIDN
MAHDALENA SY. PAKAYA, S.Farm., M.Si, Apt. / 0916069601
Abstrak
ARONA SALAMA, 2022, Analisis Kualitatif Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas Antioksidan Jamur Endofit Bulu Babi (Diadema setosum) di Pesisir Teluk Tomini. Pembimbing I Widy Susanti Abdulkadir, S.Si., M.Si.,Apt. Dan Pembimbing II Mahdalena Sy. Pakaya, S.Farm., M.Si., Apt.
Fungi endofit adalah fungi yang hidup dalam jaringan tanaman pada periode tertentu dan mampu membentuk koloni dalam jaringan tanpa membahayakan inang itu sendiri, selain pada tamanan fungi endofit juga terdapat di biota laut. Fungi endofit yang hidup di dalam organ atau jaringan internal biota laut baik itu berbentuk kapang maupun khamir dapat mentransformasikan nutrisi yang diperolehnya dari hewan inangnya menjadi senyawa-senyawa metabolit yang kemudian akan ditransfer kembali ke organ inang, sehingga memiiki metabolit yang sama dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji aktivitas antioksidan pada metabolit sekunder Bulu babi di kawasan Teluk Tomini. Metode yang digunakan dari awal mulai penelitian yaitu fermentasi mikroba endofit, produksi metabolit sekunder, partisi isolat mikroba endofit yaitu partisi cair ��" cair, metode uji aktivitas antioksidan secara kualitatif menggunakan plat KLT, metode DPPH spekrofotometer Uv-Vis, pereaksi warna, dan kromatografi lapis tipis. Terdapat 2 isolat jamur endofit yang di dapatkan yaitu (JBB1, JBB2) isolat yang aktif sebagai antioksidan adalah JBB2 dari Bulu Babi di kawasan teluk tomini dengan niai Ic50 50-100 ppm yang masuk kategori kuat dimana isolat JBB2 yang diakukan pada panjang gelombang 517 nm dengan nilai absorbansi 0,707 A. dapat dilihat dari nilai persamaan linear yang di dapat yaitu y = 0,092x + 36,95 dan nilai R2 = 0,945 dimana ekstrak Etil asetat pada JBB2 memiliki IC50 yang kuat yaitu 87,43 �µg/mL dan pada uji kualitatif metabolit sekunder menggunakan kromatografi lapis tipis dengan eluen n-heksan : etil asetat (8:2) ekstrak Etil asetat mengandung senyawa alkaloid dan terpenoid.
Kata Kunci : Diadema setosum, Metabolit sekunder, Jamur endofit, Teluk tomini
Download berkas
