Penulis / NIM
WIDYA NATALIA KARIM / 821418053
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Abstrak
Kurkumin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder golongan fenolik. Kurkumin sangat
berperan dalam mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi sel. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas dan stabilitas nanoemulgel untuk luka bakar pada kelinci (Oryctolagus
cuniculus). Dalam penelitian ini, serbuk kurkumin dibuat dalam nanoemulsi untuk memperkecil
ukuran partikel. Ketiga formula nanoemulsi yang mengandung kurkumin 0,1%, 0,2% dan 0,4%
memiliki ukuran partikel yang berukuran kecil yang bisa diinkorporasikan ke dalam sediaan
nanoemulgel. Pembuatan nanoemulgel menggunakan HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose), metil
paraben, gliserin, TEA (Trietanolamin), dan natrium metabisulfit. Pengujian efektivitas luka bakar
pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) dilakukan pada 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol
positif (Bioplacenton), Formula 1 (0,1%), Formula 2 (0,2%), Formula 3 (0,4%) dan kelompok tanpa
perlakuan (basis nanoemulgel) yang diamati selama 16 hari. Data pengamatan diolah menggunakan
uji One Way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, sediaan nanoemulgel telah memenuhi syarat sifat
fisik, kestabilan dan keamanan sediaan. Nanoemulgel Formula 3 yang mengandung serbuk
kurkumin 0,4% menunjukan penyembuhan luka yang signifikan dibandingkan kelompok perlakuan
lainnya, dimana luka telah mengering pada hari ke 4, mulai mengelupas pada hari ke 8, mengecil
pada hari ke 12 dan sembuh pada hari ke 16.
Download berkas