Penulis / NIM
NAZWAH BUANA PUTRI KALANGI / 821418055
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. WIDYSUSANTI ABDULKADIR, S.Si, M.Si.Apt / 0017127106
Abstrak
Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) merupakan bahan obat tradisional yang digunakan masyarakat dalam penyembuhan luka. Albumin merupakan salah satu senyawa penting dalam ikan gabus yang berkhasiat dalam mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi, karakterisasi, dan evaluasi sediaan patch nanoemulsi ekstrak kering ikan gabus serta uji efektivitas penyembuhan luka terbuka secara in vivo pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Dalam penelitian ini, ekstrak kering ikan gabus dibuat dalam nanoemulsi untuk memperkecil ukuran partikel. Nanoemulsi F3 dengan ukuran partikel 13,45 nm dan indeks polidispersitas 0,104 merupakan formula terbaik dan selanjutnya diinkorporasikan ke dalam sediaan patch. Pembuatan patch menggunakan HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) dan HEC (Hydroxyethyl cellulose) sebagai polimer, gliserin sebagai plasticizer dan Natrium metabisulfite sebagai antioksidan. Evaluasi sediaan patch meliputi uji organoleptik, uji pH, uji ketahanan lipat, uji keseragaman bobot, uji stabilitas dan uji iritasi. Pengujian efektivitas secara in vivo dilakukan pada 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol positif (Krim ikan gabus), Formula 3A (0,25%), Formula 3B (0,5%), Formula 3C (1%) dan kelompok tanpa perlakuan yang diamati selama 12 hari. Data pengamatan diolah menggunakan uji One Way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, sediaan patch telah memenuhi syarat sifat fisik, kestabilan dan keamanan sediaan. Patch yang mengandung 0,5% nanoemulsi ekstrak kering ikan gabus menunjukan penyembuhan luka tercepat dibandingkan kelompok perlakuan lainnya, dimana luka telah tertutup pada pengamatan hari ke-9.
Download berkas