Penulis / NIM
TUTISNIYATI MAHMUD / 821418057
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Pembimbing 2 / NIDN
MAHDALENA SY. PAKAYA, S.Farm., M.Si, Apt. / 0916069601
Abstrak
Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup didalam jaringan tanaman pada waktu tertentu dengan membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa merusak inangnya. Jamur endofit dapat ditemukan pada bagian tanaman seperti daun, batang, kulit kayu, akar, buah, bunga dan biji. Menurut Lestari (2018), jamur endofit dapat menghasilkan senyawa-senyawa bioakif dan metabolit sekunder yang sama dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji aktivitas antioksidan pada metabolit sekunder isolat jamur endofit akar jarak merah (Jatropha gossypiifolia) (JM1). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pengujian yang digunakan yaitu uji perubahan warna, uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picylhydrazyl) dan profil kromatografi lapis tipis terhadap isolat jamur endofit jarak merah (JM1). Berdasarkan hasil uji kualitatif antioksidan menggunakan kromatogafi lapis tipis menujukkan supernatan murni, ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol dari isolat JM1 memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 261,88 μg/ml, 281,88 μg/ml, 197,69 μg/ml dan 172,32 μg/ml. Nilai IC50 menunjukkan supernatan murni JM1 dan ekstrak n-heksan JM1 termasuk dalam antioksidan kategori lemah serta ekstrak etil asetat JM1 dan ekstrak metanol JM1 termasuk antioksidan kategori sedang. Pada uji perubahan warna dan uji kromatografi lapis tipis metabolit sekunder menunjukkan ekstrak dan supernatan isolat JM1 mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan saponin.
Download berkas