Penulis / NIM
AGNESKA LISTANTYA HUSAIN / 821418065
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
Pembimbing 2 / NIDN
A. MU'THI ANDY SURYADI, M.Farm.,Apt / 0009018801
Abstrak
ABSTRAK
Agneska Listantya Husain, 2022, standarisasi dan kadar flavonoid ekstrak kulit batang kersen (Muntingia calabura Linn). Pembimbing I Dr. Hamsidar Hasan, S.Si., Apt. dan Pembimbing II A Mu����¯�¿�½����thi Andy Suryadi, M.Farm., Apt
Kersen (Muntingia calabura Linn) merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, terpenoid dan steroid dan telah lama digunakan masyarakat untuk berbagai tujuan pengobatan antara lain sebagai obat batuk, sakit kuning, dan asam urat. Mengingat telah meluasnya pemanfaatan obat herbal di kalangan masyarakat Indonesia, maka ke depannya diperlukan pengembangan dalam rangka pemanfaatan obat bahan alam untuk memperoleh substansi ilmiah yang kuat. Upaya yang paling memungkinkan untuk mendukung eksistensi obat tradisional ini tentu saja dengan penelitian-penelitian dan standarisasi sehingga obat tradisional Indonesia dapat diintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter standarisasi spesifik dan non spesifik serta menentukan kadar flavonoid ekstrak kulit batang kersen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstraksi secara maserasi bertingkat, standarisasi spesifik yang terdiri dari identifikasi ekstrak, organoleptik, uji kandungan kimia, standarisasi non spesifik yang terdiri dari susut pengeringan, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, bobot jenis dan yang terakhir penentuan kadar flavonoid. Hasil organoleptik ekstrak etil asetat ekstrak kental bewarna coklat muda dan berbau khas, sedangkan untuk ekstrak metanol yaitu ekstrak kental dengan warna coklat kehitaman dan bau yang khas. Hasil uji kandungan kimia dengan skrining fitokimia ekstrak etil asetat dan metanol positif mengandung flavonoid, alkaloid, steroid dan terpenoid sedangkan dengan KLT kedua ekstrak memiliki nilai RF berbeda. Hasil standarisasi non spesifik ekstrak etil asetat dan metanol kulit batang kersen menunjukkan susut pengeringan 9.20% dan 10.54%, kadar air 14.38% dan 18.34%, kadar abu 7.31% dan 9.35%, kadar abu tidak larut asam 1.64% dan 2.03%, bobot jenis 0.992 g/mL dan 0.995 g/mL. Hasil kadar flavonoid ekstrak etil asetat kulit batang kersen sebesar 1,8461 ������µg/mL dan kadar flavonoid ekstrak metanol kulit batang kersen yaitu sebesar 2,1281 ������µg/mL.
Kata Kunci : Kulit batang kersen, Standarisasi, Kadar flavonoid
Download berkas