Penulis / NIM
ANGRIANI ULYA KASIM / 821418066
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstrak
Krim kecantikan sudah banyak digunakan dalam kehidupan wanita untuk menjadi pilihan utama ketika mengalami masalah kulit. Banyak faktor yang mendorong ketertarikan seseorang terhadap penggunaan krim. Krim banyak digunakan oleh masyarakat karena kenyamanan pengaplikasian, mudah dibersihkan, dan praktis.
Senyawa turunan metilxantin yang diketahui paling aman dan efektif sebagai strech mark adalah kafein. Kafein bekerja sebagai antiselulit dengan meningkatkan lipolisis, melalui penghambatan enzim phosphodiesterase dan meningkatkan kadar cyclic adenosine monophosphate (cAMP) sehingga mengkatalis reaksi hidrolisis ikatan ester dalam lipid, yaitu trigliserida menjadi asam lemak bebas dan gliserol larut air sehingga akan lebih mudah termetabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji permeasi sel difusi krim kafein sebagai antiselulit secara in vitro. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan konsentrasi krim kafein 0,5%, 1% dan 1,5%. Hasil penelitian sediaan stabil pada suhu kamar, dan suhu Freeze-Thaw. Uji permeasi krim kafein yang dilakukan dengan penerapan metode sel difusi franz menunjukkan pelepasan zat aktif terbesar pada konsentrasi sebanyak 1,5% (F3) dimana memiliki nilai AUC sebesar 317.576 µg.mL/jam.
Download berkas