Penulis / NIM
CHYNDRA REGINA R. TOMAYAHU / 821418090
Program Studi
S1 - FARMASI
Pembimbing 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Pembimbing 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstrak
Niosom adalah salah satu sistem penghantar obat yang disusun oleh surfaktan nonionik dan kolestrol yang dapat meningkatkan stabilitas zat aktif dan penetrasi melalui kulit (topikal). Salah satu sediaan topikal yang banyak digunakan adalah krim. Namun pemilihan emulgator harus sesuai agar kedua fase pada sediaan krim tidak terpisah. SLM 2026 adalah salah satu hasil dari perkembangan dibidang kosmetika yang dapat mengatasi hal tersebut. Phosphatidylcholine serta tekstur SLM 2026 yang sangat kental mencegah tetesan minyak dari agregasi dan menstabilkan sistem emulsi krim tanpa menggunakan emulgator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio formula niosom yang baik untuk digunakan sebagai zat aktif, stabilitas fisik krim dan laju pelepasan zat aktif secara In Vitro. Penelitian diawali dengan preparasi niosom menggunakan metode injeksi etanol kemudian dievaluasi meliputi uji organolpetis, pH, penentuan ukuran partikel dan % entrapment efficiency. Formulasi krim niosom menggunakan metode peleburan kemudian dievaluasi meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, cycling test dan pelepasan zat aktif secara in vitro. Hasil menunjukkan bahwa F1 niosom memiliki karakteristik terbaik sehingga dilanjutkan pada formulasi krim. Ketiga formula krim memiliki stabilitas fisik yang baik setelah 4 minggu masa penyimpanan pada suhu ruang. Berdasarkan Uji One-Way Anova yang telah dilakukan, diperoleh nilai sig.
Download berkas