Penulis / NIM
MUHAMAD RIO / 831413182
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr MEYKE PARENGKUAN, M.Pd / 0003047906
Pembimbing 2 / NIDN
ZULKIFLI LAMUSU, S.Pd. M.Pd / 0025078304
Abstrak
ABSTRAK
MUHAMAD RIO. 831 413 182. Perbandingan Metode Bermain Loncat Katak Dengan Lompat Kijang Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 BATUDAA. Program Studi S1 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Rekreasi, Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Meyke Parengkuan, M.Pd dan pembimbing II Zulkifli A.Lamusu, S.Pd, M.Pd.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Batudaa. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu. dengan jumlah jam setiap pertemuan yaitu 3 jam pembelajaran praktek. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode bentuk komparatif (perbandingan) yaitu penelitan yang membandingkan satu kelompok sampel dengan kelompok sampel lainnya berdasarkan variable atau ukuran-ukuran tertentu (Maksum, 2008: 50) dalam Murdiyanto (2013:543) .
Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dimana variable bebasnya adalah metode bermain loncat katak dan lompat kijang. Sedangkan hasil belajar lompat jauh merupakan variabel terikatnya. Sedangkan desain penelitian ini menggunakan desain penelitian (two Group Pre test-Post test Design).
Berdasarkan hasil dari tes awal loncat katak diperoleh nilai tertinggi 100 dan skor terendah 58 dan diperoleh skor rata-rata sebesar 74.7. dan untuk tes akhir loncat katat diperoleh nilai tertinggi 100 dan skor terendah 58 dan diperoleh skor rata-rata sebesar 80.1. sedangkan hasil dari tes awal lompat kijang diperoleh nilai tertinggi 83 dan terendah 50 dan diperoleh skor rata-rata 63.05. dan untuk tes akhir lompat kijang diperoleh nilai tertinggi 100 dan terendah 58 dan diperoleh nilai rata-rata sebesar 74.65. hal ini berarti ada peningkatan hasil lompat jauh siswa dengan adanya penerapan metode bermain loncat katak dan lompat kijang.
Selanjutnya untuk pengolahan analisis data uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, diperoleh LHitung pada tes awal loncat katak adalah 0.161 dan untuk diperoleh LHitung pada tes akhir loncat katak adalah 0.176. sedangkan LHitung tes awal lompat kijang adalah 0.152 dan untuk LHitung tes akhir lompat kijang adalah 0.180. Dan untuk LTabel masing-masing adalah 0.190. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa maka hasil penelitian ini dinyatakan terdistribusi normal. Selanjutnya pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan antara homogenitas data hasil penelitian. Uji homogenitas dihitung dengan menggunakan Uji F max, Karena masing-masing Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tersebut berasal dari populasi yang homogen.
Sedangkan pada uji hipotesis dimana Thitung > Ttabel, yaitu Thitung untuk loncat katak = 3.88 dan Thitung untuk lompat kijang = 10.27 dan Ttabel masing-masing adalah = 2.86, maka berdasarkan kriteria pengujian H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa metode bermain loncat katak dan lompat kijang dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Batudaa.
Kata Kunci: Metode Bermain, Loncat Katak, Lompat Kijang, Hasil Belajar,
Lompat Jauh.
Download berkas