SKRIPSI

Penulis / NIM
ROMADHON AS`SIDDIQ / 832418016
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
Pembimbing 1 / NIDN
EDY DHARMA PUTRA DUHE, S.Pd M.Pd / 0015068103
Pembimbing 2 / NIDN
SUPRIANTO KADIR, S.Pd., M.Pd / 0018098705
Abstrak
ABSTRAK Romadhon As'siddiq: Pengaruh Latihan Single Leg Speed Hop dan Double Leg Speed Hop Terhadap Power Otot Tungkai Atlet Bola Voli. Skripsi, Gorontalo: Program Sarjana, Universitas Negeri Gorontalo, 2022. Penelitian ini bertujuan untung mengetahui: (1) Terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan single leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai tinggi terhadap Power otot tungkai; (2) Terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan Double leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai tinggi terhadap power otot tungkai; (3) Terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan single leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai rendah terhadap power otot tungkai; (4) Terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan double leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai rendah terhadap power otot tungkai; (5) Terdapat perbedaan pengaruh antar kelompok terhadap power otot tungkai; (6) Latihan manakah yang lebih dominan dalam meningkatkan power otot tungkai. Jenias penelitian ini adalah eksperimen menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bola voli SMK Muhammadiyah Paguat yang berjumlah 38 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling, kemudian dilakukan ordinal pairing untuk membagi tiap kelompoknya. Instrumen yang digunakan yaitu untuk mengukur kekuatan otot tungkai adalah leg and back dynamometer, sedangkan power otot tungkai menggunakan test vertical jump. Teknik analisis data yang digunakan yaitu ANAVA two-way dengan uji ( t ) paired Samples Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan single leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai tinggi terhadap power otot tungkai pada olahraga bola voli, terbukti dengan nilai t sebesar 8.944 dan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.001 < 0,05. (2) Tidak terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan Double leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai tinggi terhadap power otot tungkai, terbukti dengan nilai t sebesar 1.633 dan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.178 > 0,05. (3) Terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan single leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai rendah terhadap power otot tungkai, terbukti nilai t sebesar 3.162 dan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.034 < 0,05. (4) Terdapat pengaruh antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan double leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai rendah terhadap power otot tungkai, terbukti nilai nilai t sebesar 6.000 dan nilai Sig. (2-tailed) 0.004 > 0,05. (5) Terdapat perbedaan pengaruh antar kelompok terhadap power otot tungkai, terbukti bahwa nilai F sebesar 12.552 dan nilai signifikan p sebesar 0.000 < 0,05. (6) Latihan manakah yang lebih dominan dalam meningkatkan power otot tungkai, latihan yang lebih dominan dalam meningkatkan power otot tungkai adalah latihan antara atlet yang dilatih menggunakan metode latihan Single leg speed hop dengan kekuatan otot tungkai tinggi ( A1B1 ). Terbukti nilai kelompok A1B1 sebesar 4.00 lebih besar dari nilai kelompok lainnya. Kata kunci: Single leg speed hop, double leg speed hop, power otot tungkai, kekuatan otot tungkai. ABSTRACT Romadhon As'siddiq: The Effect of Single Leg Speed Hop and Double Leg Speed Hop Exercises on the Leg Muscle Power of Volleyball Athletes. Thesis, Gorontalo: Undergraduate Program, State University of Gorontalo, 2022. This study aims to gain knowledge: (1) There is an influence between athletes who are trained using the single leg speed hop training method with high leg muscle strength on leg muscle power; (2) There is an influence between athletes who are trained using the Double leg speed hop training method with high leg muscle strength on leg muscle power; (3) There is an influence between athletes who are trained using the single leg speed hop training method with low leg muscle strength on leg muscle power; (4) There is an influence between athletes who are trained using the double leg speed hop training method with low leg muscle strength on leg muscle power; (5) There are differences in the effect between groups on leg muscle power; (6) Which exercise is more dominant in increasing leg muscle power. This type of research was an experiment using a 2 x 2 factorial design. The population in this study were volleyball athletes at SMK Muhammadiyah Paguat, totaling 38 people. The sample in this study was 20 people who were taken using a purposive sampling technique, then ordinal pairing was done to divide each group. The instrument used to measure leg muscle strength is a leg and back dynamometer, while leg muscle power uses a vertical jump test. The data analysis technique used was a two-way ANOVA with a (t) paired samples test. The results showed that: (1) There was an influence between athletes who were trained using the single leg speed hop training method with high leg muscle strength on leg muscle power in volleyball, as evidenced by the t value of 8,944 and the Sig. (2-tailed) of 0.001 0.05. (3) There is an influence between athletes who are trained using the single leg speed hop training method with low leg muscle strength on leg muscle power, as evidenced by the t value of 3.162 and the Sig. (2-tailed) of 0.034 0.05. (5) There are differences in the effect between groups on leg muscle power, it is evident that the F value is 12,552 and the significant p value is 0,000
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011