Penulis / NIM
NURHAIDAR DJUHU / 841410059
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
dr. ZUHRIANA K YUSUF, M.Kes / 0006017405
Pembimbing 2 / NIDN
REIN D.JUNAIT,S.KEP,NS / 0006
Abstrak
ABSTRAK
Nurhaidar Djuhu, 2014. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapa. Skripsi, Prodi Ilmu Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes, Pembimbing II Ns. Rhein Djunaid, S.Kep, M.Kes.
Di Indonesia ISPA merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama karena masih tingginya angka kejadian ISPA. Di Puskesmas Tapa penyakit ISPA menempati urutan pertama dan balita penderita ISPA mengalami peningkatan dari tahun ke tahun hingga berjumlah 714 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tapa.
Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi seluruh balita yang berobat di Puskesmas Tapa yang menderita penyakit saluran napas. Jumlah sampel 41 orang dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif (p value = 0,028), kepadatan hunian rumah (p value = 0,028), dan sosial ekonomi (p value = 0,028). Dan tidak ada hubungan antara imunisasi (p value =0,461), kebiasaan merokok anggota keluarga dilingkungan balita tinggal (p value = 0,642), dan ventilasi rumah (p value = 0,580)
Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita yakni Pemberian ASI Eksklusif, Kepadatan Hunian Rumah, dan Sosial Ekonomi. Saran dalam penelitian ini perlu adanya pendidikan kesehatan pada masyarakat mengenai pencegahan penyakit ISPA.
Kata kunci : ISPA, Balita
Pustaka : 39 (2000-2013)
Download berkas