Penulis / NIM
RAHMATIA AMELIA KAABA / 841413090
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RAMA HIOLA, Dra.,M.Kes / 0024035403
Pembimbing 2 / NIDN
Ns. IKA WULANSARI, M.Kep, Sp.Kep.Mat / 00180987
Abstrak
Rahmatia Amelia Kaaba, 2017. Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Rupture Perineum pada Ibu Bersalin Spontan Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Keeperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I DR.Hj. Rama P. Hiola, Dra., M.Kes, dan Pembimbing II Ns, Ika Wulansari, M.Kep., Sp.Mat.
Rupture perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Berat badan bayi baru lahir merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya rupture perineum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian rupture perineum pada ibu dengan persalinan spontan di RSUD Prof. DR. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan retrospektif dan jumlah sampel sebanyak 53 responden. yang Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan uji statistik chi-square.
Hasil uji statistik chi-square menunjukkan p value = 0,03 yang berarti lebih kecil dari = 0,05. Berarti ada hubungan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin spontan dengan p value = 0,03. Kesimpulannya berat badan bayi lahir berpengaruh pada peregangan perineum yang dapat menyebabkan terjadinya rupture perineum.
Disarankan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pelayanan keperawatan dalam bidang maternitas khususnya dalam menurunkan angka kejadian rupture perineum.
Kata Kunci: Rupture Perineum, Berat Badan Bayi Baru Lahir
Daftar Pustaka: 50 Referensi (2006-2016)
Download berkas