Penulis / NIM
HENDRIK PRAYITNO LUAWO / 841413162
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dra RANY HIOLA, M.Kes / 0013095302
Pembimbing 2 / NIDN
AHMAD ASWAD, S.Kep, Ns., Mph / 21
Abstrak
ABSTRAK
Hendrik Prayitno Luawo. 2015. Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Pelaksanaan Patient Safety Di Ruangan Instalasi Bedah Sentral Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.Skripsi, Program Studi S1 Keperawatan Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes dan Pembimbing II Ahmad Aswad, S.Kep, Ns. MPH.
Beban kerja perawat pelaksana yang adekuat diperlukan agar perawat pelaksanadapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan keperawatan danmeminimalkan terjadinya masalah keselamatan pasien. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara beban kerja perawat pelaksana dengan pelaksanaan patientsafety di ruangan instalasi bedah sentral RSUD Prof. Dr. H Aloei Saboe Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan gambaran tentang Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Pelaksanaan Patient Safety Di Ruangan Instalasi Bedah Sentral Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan crooss sectional. Jumlah sampel sebanyak 22 responden dengan teknik pengambilan sampel yaknisampel jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi dan kuesioner.
Hasil uji statistik diperoleh dengan menggunakan uji Fisher exact didapatkan hubungan yang bermakna artinya ada hubungan antara beban kerja dengan pelaksanaan patientsafety (p= 0,039; = 0,05). Disarankan bidang keperawatan memonitoring, mengevaluasi dan menindak lanjuti secara terjadwal minimal setiap 1 bulan sekali pelaksanaan patientsafety perawat terhadap pasien serta melakukan supervise minimal 2 minggu sekali untuk pelaksanaan patientsafety.
Kata kunci : beban kerja perawat pelaksana, pelaksanaan patient safety.
Download berkas